HIDUPKATOLIK.com – Flp. 1:18b-26; Mzm. 42:2, 3, 5bcd; Luk. 14:1, 7-11
HIDUP terdiri dari banyak pilihan. Ada yang mudah, ada yang sulit. Setiap pilihan membawa serta akibat bagi diri sendiri maupun orang lain. Paulus dihadapkan pada pilihan sulit: hidup demi Kristus (dengan menghasilkan buah melimpah dalam jemaat Filipi dan juga jemaat-jemaat lain) atau mati sebagai keuntungan (segera bersatu dengan Kristus dalam kebahagiaan kekal di surga). Keduanya mempunyai nilai plus-minusnya, baik bagi Paulus, bagi jemaat, maupun bagi Kristus. Akhirnya Paulus memilih menanggalkan egonya dan tetap menemani jemaat Filipi.
Begitu pula nasihat bijaksana dari Yesus kepada para tamu undangan. Silakan pilih
tempat terbaik di ruangan perjamuan, dengan panorama terbaik, status paling terhormat, makanan-minuman terlezat, tapi ada risiko diusir pergi untuk orang lain yang lebih tinggi status sosialnya. Atau pilih tempat sederhana dengan fasilitas alakadarnya, dengan kemungkinan diundang ke tempat terbaik diiringi penghargaan dari semua yang hadir. Inilah pilihan untuk bersombong ria dan kemudian dipermalukan, atau berendah hati untuk
dimuliakan.
Hari ini penutupan bulan Rosario, bulan kita berdoa secara khusus melalui Bunda Maria kepada Yesus (per Mariam ad Iesum). Magnificat Maria mengingatkan kita bahwa yang rendah hati akan ditinggikan Allah, yang berkuasa akan diturunkan-Nya.
Mari bijaksana memilih yang terbaik untuk keselamatan dan kebahagiaan hidup kita di dunia dan terlebih di surga
Pastor Paulus Toni Tantiono, OFMCap , Dosen Kitab Suci STT Pastor Bonus, Pontianak, Kalimantan Barat