HIDUPKATOLIK.com – Ef. 4:1-6; Mzm. 24:1-2, 3-4ab, 5-6; Luk. 12:54-59
KITAB Suci adalah sabda Allah, tetapi banyak orang masih keliru memahaminya sebagai sabda yang disampaikan-Nya secara langsung. Alihalih didiktekan oleh Allah, sabda-sabda
dalam Kitab Suci sesungguhnya “turun” bagi manusia melalui berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang menjadi kehendak Allah dipahami, lalu dituangkan dalam bentuk tulisan setelah para penyusun Kitab Suci merefleksikan peristiwa-peristiwa tersebut.
Karena itulah kemampuan untuk berefleksi dan untuk memahami kehendak Allah melalui tanda-tanda zaman sangat penting. Sayang, banyak orang tidak peduli akan hal itu. Orang-orang mahir memprediksi turunnya hujan, tetapi tidak kunjung sadar bahwa Allah hadir
menyapa mereka.
Allah bersabda kepada kita setiap waktu. Kita diundang untuk bersikap peka agar mampu mendengar dan mendengarkan sapaan-Nya itu. Renungkanlah baik-baik setiap peristiwa yang kita alami, baik yang menyenangkan maupun yang menyusahkan, sebab selalu ada
makna di balik setiap peristiwa. Dengan cara yang sering kali tidak terduga, Allah setia menuntun dan membimbing perjalanan hidup kita.
Jarot Hadianto, Unit Naskah dan Penerbitan Lembaga Biblika Indonesia