web page hit counter
Senin, 23 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Renungan Harian 19 Oktober 2020 “Hindari Ketamakan”

Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Ef. 2:1-10; Mzm. 100:2, 3, 4, 5; Luk. 12:13-21

PERUMPAMAAN tentang orang kaya yang bodoh tidak bermaksud mengecam kekayaan, jangan pula disalahpahami sebagai anjuran untuk beramai-ramai menjadi orang miskin.
Melalui perumpamaan ini, Yesus menyatakan bahwa kekayaan pada dasarnya bukan masalah. Yang menjadi masalah adalah sikap orang atas kekayaan itu, yakni kalau menganggapnya sebagai tujuan hidup atau sumber kebahagiaan, sehingga rela melakukan apa saja untuk mendapatkannya.

Orang kaya dalam perumpamaan ini adalah contoh yang buruk. Ia bersikap tamak, ingin menikmati kekayaannya seorang diri, tidak peduli dengan orang lain. Orang ini bodoh karena menganggap kekayaan yang melimpah sebagai jaminan hidup, padahal hidupnya tetap saja berakhir sewaktu-waktu.

Baca Juga:  CERITA NATAL TAHUN INI (Oleh: A.M. Lilik Agung)

Bekerja keras agar hidup sejahtera bukan hanya boleh, tetapi memang harus. Namun, setelah kesejahteraan yang didambakan tercapai, hendaknya kita tidak bersikap tamak. Kekayaan adalah anugerah Tuhan. Manfaatkanlah itu untuk membantu sesama yang membutuhkan. Itulah yang dikehendaki Tuhan agar semakin banyak orang merasakan kebaikan hati-Nya. Jadilah orang kaya yang cerdas, yakni yang siap berbagi demi kesejahteraan bersama.

Jarot Hadianto, Unit Naskah dan Penerbitan Lembaga Biblika Indonesia

ARTIKEL SEBELUMNYA
ARTIKEL SELANJUTNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles