HIDUPKATOLIK.com – Gal. 3:7-14; Mzm. 111:1-2,3-4,5-6; Luk. 11:15-26
PERIKOP Lukas hari ini memberikan gambaran bahwa bukan hanya Allah yang memiliki kuasa. Iblis pun memiliki kuasa dan pengaruh. Tetapi kekeliruan di dalam mengidentifikasikan kuasa Allah tidak akan mungkin terjadi jika manusia beriman kepada-Nya. Pertama, kuasa setan bersifat destruktif. Yesus mengatakan bahwa keadaan manusia menjadi “lebih buruk dari keadaan semula” karena pengaruh iblis. Teror dan ketakutan yang dibawa iblis menciptakan penjara bagi hidup manusia. Kedua, kuasa Allah bersifat
konstruktif. Oleh karena cinta yang besar kepada manusia, Allah menjadi solider
dengan manusia dan menyelamatkan manusia dengan pengorbanan putraNya. Pengusiran setan dan roh jahat yang dibuat Yesus membuktikan bahwa iblis pun takluk di hadapan Allah. Ketiga, tugas manusia adalah membentengi diri dari kuasa setan dengan menempatkan Allah sebagai satu-satunya sumber kekuatan. Persatuan dengan Allah memungkinkan para pengikut Kristus memiliki keberanian untuk melawan pengaruh kejahatan di dalam dunia.
Romo Marianus Oktavianus Wega, Licenciat Teologi Kitab Suci Universitas Urbaniana Roma