HIDUPKATOLIK.COM-DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Yohanes Bayu Samodro menghadiri dan memberikan sambutan dalam acara Missio Canonica mahasiswa Sekolah Tinggi Kateketik dan Pastoral (STIKPAR) Rantepao Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu, 27/9.
Kegiatan yang diawali dengan Misa oleh Uskup Agung Makassar Mgr. Johannes Liku Ada’, bersama beberapa imam lainnya. Mengulas tema, “Mewartakan Kabar Baik di Tengah Krisis Iman dan Identitas, Mgr. John, sapaan Uskup Agung ini mengatakan, krisis iman menjadi persoalan yang saat ini melanda seluruh manusia termasuk kaum muda.
Iman dalam dunia moderen, menurut Mgr. John, hanya mengikuti apa yang ada di sekitar mereka dan tidak bersikap kritis terhadapnya. Banyak orang mengambil tindakan menurut tindakan spontan, menarik, menyenangkan, dan memberi keuntungan bagi diri sendiri. “Tidak lagi mendengarkan suara hati, tidak mengkritisi apakah tindakan itu salah atau benar, sesuai tindakan Kristus atau tidak. Banyak orang zaman ini mengabaikan apa yang dikehendaki Allah,” ujar Mgr. John.
Lebih dari itu, penghayatan hidup yang dangkal dan spontan bisa mmebuat orang dengan mudah dikuasai egoisme dan keangkuhan. Menghargai orang lain karena ada maunya, karena kedudukan, harta, dan predikat lainnya.
Sementara itu, Dirjen Bimas Katolik dalam pesannya meminta kepada para mahasiswa STIKPAR Rantepao untuk selalu mendekatkan Kerajaan Allah di tengah kehidupan bangsa yang plural. Sebab, kata Yohanes, kehidupan berbangsa yang plural adalah tantangan konkret yang harus dihadapi setiap manusia. Isu sentral yang harus menjadi tanggung jawab setiap orang termasuk para mahasiswa.
“Saya mengajak Anda untuk ciptakan kerukunan di mana saja Anda berada. Saya ucapkan terima kasih kepada STIKPAR Toraja dan kepada semua orang tua,” tambah Dirjen.
Selanjutnya Dirjen bepesan agar STIKPAR semakin maju dalam membangun generasi muda Katolik yang handal dan berguna bagi bangsa dan negara.
Yusti H. Wuarmanuk