HIDUPKATOLIK.COM – Lima tahun menjabat Duta Besar Luar Bisa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (RI) untuk Vatikan, Antonius Agus Sriyono mengakhiri tugasnya di Takhta Suci pada Juni 2020.
Dalam Seminar virtual Pro Ecclesia et Patria yang diselenggarkan oleh Seksi Kerasulan Kitab Suci Paroki Serpong Gereja Santa Monika pada hari Minggu 30 Agustus 2020, Agus menyampaikan pesan dari Paus Fransiskus untuk Indonesia.
Menurut Agus, ada dua pesan dari Paus Fransiskus untuk Indonesia. “Pertama, tetap menjaga dan merawat keberagaman di Indonesia. Kedua, hargailah orang lain atas dasar kemanusiaan, humanity,” ungkapnya. Pesan ini hendaknya diingat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Agus menghimbau beberapa hal untuk umat Katolik Indonesia. Pertama-tama, ia mengajak umat untuk mengenali kembali sejarah Indonesia. “Lakukan pendekatan historis. Kita harus tahu siapa pendirinya, apa yang menajadi dasar negara dan bagaimana kita kedepannya,” jelas Agus.
Kedua, secara sosiologis, umat Katolik Indonesia harus sadar betul bahwa kerakyatan kebangsaan Indonesia adalah majemuk. “Tidak ada pihak manapun yang memaksakan diri agar kita pro patria, mengabdikan diri kepada Negara tanpa menyadari bahwa kita adalah bangsa yang majemuk,” tambahnya.
Ketiga, umat Katolik di Indonesia hendaknya memahami betul mengenai konstitusi. Agus menyadari Indonesia punya UUD 1945 dan Pancasila. “Sehingga, mari bergandengan tangan untuk pertahankan dasar Negara ini. Aksi ini sebagai bagian dari kontribusi pengabdian umat Katolik kepada Negara dan bangsa Indonesia kita tercinta,” tutupnya.
Karina Chrisyantia