web page hit counter
Kamis, 26 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Rayakan 25 Tahun Paroki, KKS Paroki Serpong Persembahkan Seminar Virtual Kebangsaan

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Pada Kitab Suci Perjanjian Lama, terjadinya sebuah wabah dimaknai sebagai salah satu bentuk hukuman dari Allah. Misalnya, pada Kitab Keluaran ada kisah 10 tulah yang dijatuhkan kepada bangsa mesir dimana salah satu tulah yakni penyakit sampar yang menyerang hewan ternak. Kemudian penyakit yang sama dijatuhkan Tuhan kepada Bangsa Israel selama tiga hari yang menewaskan 70.000 orang pada saat Daud memerintah sebagai raja.

Seakan terulang seperti kisah dalam Kitab Suci, dunia sekang ini sedang terbungkam karena pandemi Covid 19. Bagi Ketua Panita Seminar Pro Ecclesia et Patria, Christhoper Tedja, masa ini sepeti sebuah lorong tanpa ujung yang harus dilalui. Sementara tidak ada pula jalan untuk kembali ke situasi yang normal.

Baca Juga:  Benarkah Misa Natal Saja Belum Cukup?

Memaknai pandemi sebagai hukuman atau berkat itu tergantung setiap pribadi yang merefleksikannya. “Namun dari kesulitan yang terjadi ada hal yang tidak boleh hilang dalam diri kita, yakni semangat kebangsaan dan semangat hidup menggreja. Karena apapun yang terjadi kita ini tetap 100% Katolik, 100% Indonesia,” jelas Tedja. Sehingga umat Katolik perlu dihimbau untuk tetap memelihara rasa kebangsaan.

Seminar virtual Pro Ecclesia et Patria diselenggarkan oleh Seksi Kerasulan Kitab Suci Paroki Serpong Gereja Santa Monika. Seminar ini bertujuan untuk memperingati Kemerdekaan Indonesia yang ke 75 dan sebagai persembahan syukur Paroki Serpong di usia 25 tahun. Pastor Paroki Serpong Rafael Maria Haryo Adipramono, OSC mengungkapkan bahwa seminar virtual ini juga merupakan salah satu cara yang bisa dilaksanakan dalam memeriahkan pesta perak paroki selain dengan Perayaan Ekaristi

Baca Juga:  Betlehem: Identitas Diri bagi “Pastor”, Ancaman untuk “Rex”

Seminar yang dihadiri oleh 306 peserta ini diadakan Minggu 30 Agustus 2020.  Sebagai narsumber, turut hadir Uskup Bandung Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC dan Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan periode Februari 2016 – Juni 2020, Antonius Agus Sriyono.

Karina Chrisyantia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles