HIDUPKATOLIK.COM – Ada satu hal yang istimewa di dalam Injil Lukas. Jika mengikuti perutusan kedua belas para rasul melalui Injil Lukas, tertulis bahwa para rasul masih dididik terus menerus. Menurut Injil Markus, maupun Injil Matius, dikisahkan ketika Yesus masuk dalam kesengsaraanya, kedua belas para rasul itu tercerai-berai. Melarikan diri dan meninggalkan Yesus. Berbeda menurut Injil Lukas. Di dalam Injil Lukas, dikisahkan, tidak ada satu pun dari kedua belas para rasul yang melarikan diri. Mereka tetap setia dan ikut dalam sengsara Yesus walaupun dari jauh.
Penuturan ini diungkapkan oleh Kardinal Suharyo saat homili pada Misa Tahbisan Imamat Serikat Xaverian (SX) yang diselenggarakan Jumat 21 Agustus 2020 di Gereja Matius Penginjil, Bintaro.
Kardinal Suharyo mengajak umat juga anggota serikat untuk mendoakan para diakon yang akan ditahbisakan agar mencontoh kedua belas para rasul yakni mempunyai semangat sehati dan sepersaann dengan Yesus. Kisah pada Injil Lukas diharapkan menjadi contoh teladan bagi para diakon yang ditahbiskan. Bagi Kardinal, merupakan suatu kebersamaan di dalam serikat Xaverian diutus untuk mewarkan injil.
Sebelum menutup homilinya, Kardinal mengungkapan pesan singkat. “Sebagai anggota SX hampir pasti nanti diutus di berbagai negara di luar Indonesia. Mewartakan Indonesia dengan kebaikan-kebaikannya adalah bagian dari injil yang mesti kita wartawakan. Jangan lupa, selain mewartakan Yesus Kristus, juga mewartakan Indonesia. Marilah kita berdoa, agar kita seperti para rasul dalam Injil Lukas, setia sampai akhir,” pungkasnya.
Karina Chrisyantia