web page hit counter
Senin, 23 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

MAJALAH HIDUP EDISI 28 TAHUN 2020

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com – Mencermati sekilas perjalanan hidup Kardinal Suharyo, tidak berlebihan bilamana kita mengatakan, di atas bahunya telah disematkan “bintang lima” baik sebagai pejabat Gereja (Kardinal) maupun sebagai akademisi (Guru Besar). Namun, jikalau memperhatikan keseharian hidupnya, ia seolah tak silau dengan semuanya itu. Tampaknya semua itu merupakan pancaran dari moto episkopalnya, “Akumelayani Tuhan dengan segala rendah hati”. “Pantaslah ia menjadi uskup. Mengapa?

Selama sepuluh tahun hadir di Ibu Kota Jakarta, Kardinal Suharyo telah membawa warna yang berbeda sebagai salah satu tokoh yang diperhitungkan secara nasional. Ia begitu peduli pada nasib bangsa ini. Arah Dasar KAJ lima tahun terakhir (Amalkan Pancasila) adalah salah satu tanda nyata, bagaimana ia mendorong umatnya makin berbakti dan mencintai bangsa dan negara ini dengan ‘menguyah-nguyah’ sila-sila Pancasila dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tak terkecuali di masa pagebluk Covid-19 ini: makin beriman, makin bersaudara, makin berbelarasa.

Baca Juga:  CERITA NATAL TAHUN INI (Oleh: A.M. Lilik Agung)

 

KONSULTASI IMAN

Setiap orang Katolik yang berada dalam keadaan sakit keras, dan ada kemungkinan akan meninggal dunia (sakratulmaut), diharapkan dapat menerima Komuni Suci untuk yang terakhir kali. Komuni ini kita kenal sebagai Viaticum. Bagaimana Viaticum ini dapat dipahami? Apakah Komuni ini berbeda dengan Komuni yang kita terima dalam setiap Perayaan Ekaristi? Jika misal ada orang yang meninggal dan tidak menerima itu, adakah konsekuensinya?
Temukan jawabannya dalam HIDUP edisi kali ini.

 

SANTO – SANTA

St. Mbaga Tuzinde (1869-1886)
Martir di Tangan Sang Ayah
Ia dibunuh oleh ayahnya sendiri karena kesetiaannya kepada Kristus. “Mati untuk Kristus adalah jalan terbaik bertemu Tuhan,” ujarnya suatu hari.

Baca Juga:  CERITA NATAL TAHUN INI (Oleh: A.M. Lilik Agung)

 

KESAKSIAN

Osamu Giovanni Micico
Beriman Gegara Lukisan
Seniman asal Jepang ini belum pernah membaca Alkitab. Ia tak tahu apa-apa tentang Yesus Kristus dan Injil. Seni dan Italia mengubah alur kehidupan imannya.

 

JENDELA

Pusat Koperasi Kredit Jakarta (Puskopdit Jakarta)
Wartakan Kabar Sukacita
Mewartakan kabar sukacita tidak harus dari mimbar. Dengan mensosialisasikan pengelolaan keuangan yang baik, Puskopdit Jakarta turut membangun nilai-nilai universal.

 

INGIN BERLANGGANAN?
SILAKAN MENGHUBUNGI BAGIAN MARKETING MAJALAH HIDUP
Telp : (021) 5491537, 5308471
Fax : (021) 548 5737
SMS CENTER: 0813 1056 1036
TELP/WHATSAPP : 0813 8700 6963

 

HIDUP EDISI 2, 12 Juli 2020

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles