web page hit counter
Senin, 23 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Keuskupan Purwokerto dalam Sejarah

4.3/5 - (6 votes)

PADA tahun 1927 para misionaris Hati Kudus (MSC) mulai menetap di Purwokerto. Prefektur Apostolik Purwokerto didirikan ketika jumlah umat 4000 orang pada 25 April 1932, memisahkan dari Vikariat Apostolik Batavia. Status itu ditingkatkan menjadi Vikariat Apostolik pada 16 Oktober 1941.

Status ini ditingkatkan menjadi Keuskupan Purwokerto bersamaan dengan berdirinya hierarki Gereja Katolik Indonesia pada 3 Januari 1961. Jumlah umat Katolik 22.700 orang tersebar dalam 14 paroki pada 1970. Jumlah itu bertambah menjadi 35.600 (1980), lalu 58.800 (1990) dan 71.800 (2000). Menurut statistik 2005, umat Katolik Keuskupan Purwokerto 76.700 orang, tersebar di 21 paroki pada tahun 2004.

Keuskupan Purwokerto adalah keuskupan sufragan pada Provinsi Gerejani Keuskupan Agung Semarang.  Wilayah Keuskupan Purwokerto meliputi umat Katolik yang berada di Jawa Tengah sebelah barat, dengan wilayah seluas 15.300 km2, di kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Batang, Brebes, Kebumen, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Tegal, Cilacap, dan Wonosobo.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Hari ini tahta Suci mengumumkan penunjukkan Mgr Christoporus Tri Harsono menjadi Uskup Baru Purwokerto. Penunjukkan ini mengisi kekosongan kepemimpinan yang sudah terjadi sejak pengunduran diri Mgr J Sunarko SJ.

Mgr Tri Harsono sebelumnya adalah Vikaris Jendral Keuskupan Bogor. Ia juga pernah menjadi dosen di Universitas Parahyangan Bandung, Jawa Barat.

Daftar uskup  Purwokerto

 

Prefek Apostolik Purwokerto  : Bernardo Visser, M.S.C. (18 Mei 1932–1941, wafat)

Sede vacante (1941–31 Mei 1950)

 

Vikaris Apostolik Purwokerto :Guillaume Schoemaker, M.S.C. (31 Mei 1950–3 Januari 1961)

 

Uskup Purwokerto

Guillaume Schoemaker, M.S.C. (3 Januari 1961–17 Desember 1973, mengundurkan diri)

Paschalis Soedita Hardjasoemarta, M.S.C. (17 Desember 1973–23 Mei 1999, wafat)

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Sede vacante (23 Mei 1999–10 Mei 2000)

Julianus Kema Sunarka, S.J. (10 Mei 2000–29 Desember 2016, pensiun)

Sede vacante (29 Desember 2016–14 Juli 2018) diisi oleh R.D. Tarcisius Puryatno sebagai Administrator Diosesan

Antonius E. Sugiyanto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles