HIDUPKATOLIK.COM— Paus Emeritus Benediktus XVI meninggalkan keheningan biara Mater Ecclesiae di Vatikan untuk pergi ke Jerman agar dekat dengan saudaranya, Pastor Georg Ratzinger. Saudaranya itu berusia 96 tahun dengan kondisi kesehatan yang buruk. Paus Emeritus sendiri memiliki kondiis kesehatan yang mengkhawatirkan. Pada Kamis, Paus Emeritus ditemani sekretaris pribadinya, Mgr. Georg Gänswein, dokter, perawat, dan seorang kolaborator dari Komunitas Memores Domini serta wakil komandan Gendarmerie Vatikan terbang ke Jerman.
Sebuah pernyataan dari Keuskupan Regensburg mengindikasikan bahwa Paus Benediktus tiba di Munich pada pukul 11:45 pagi seperti dilansir vatican news, 18/6. Dia disambut oleh Mgr. Rudolf Voderholzer, yang menemaninya ke Regensberg, di mana Paus akan tinggal di seminari keuskupan. Pernyataan dari keuskupan meminta umat untuk menghormati permintaan keduanya agar pertemuan tetap pribadi. Maka telah diantisipasi agar tidak menjadi konsumsi publik. Menurut Direktur Kantor Pers Takhta Suci, Matteo Bruni, Paus Benediktus akan tetap di Jerman selama diperlukan.
Selalu sangat dekat, kedua saudara Ratzinger, yang lahir dengan jarak tiga tahun itu ditahbiskan menjadi imam pada hari yang sama, 29 Juni 1951 di Katedral Freising. Keadaan kehidupan telah membawa mereka ke arah yang berbeda: Georg, seorang musisi yang brilian, dan Joseph (nama awal Paus Benediktus) seorang teolog terkemuka. Ikatan timbal balik mereka selalu tetap kokoh. Hal ini dibuktikan oleh berbagai kunjungan yang telah dilakukan Pastor Georg Ratzinger ke Vatikan antara 2005 dan 2013, selama tahun-tahun kepausan saudara lelakinya, dan bahkan setelah pengunduran dirinya.
Ketika pada tahun 2008, kota Castel Gandolfo menawarkan kewarganegaraan kehormatan kepada saudaranya, Paus Benediktus XVI mengekspresikan dirinya dengan kata-kata ini: “Sejak awal hidupku, saudara lelakiku selalu menjadi tidak hanya seorang teman, tetapi juga seorang pemandu yang dapat dipercaya. Bagi saya dia telah menjadi titik orientasi dan referensi dengan keputusannya yang jelas.” Pernyataan Paus ini menunjukkan kasih sayang yang besar untuk saudaranya, ketika mengalami keadaan bahagia, membuat semuanya lebih memilukan pada saat ini.
Felicia Permata Hanggu