HIDUPKATOLIK.com – Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, Magdalena Chori Rahmawati mengaku tak pernah putus asa memberikan pemahaman tentang pola hidup sehat dan disiplin kepada mahasiswa-mahasiswi asal Papua yang tinggal di Dormitori Atma Jaya di Kampus Bumi Serpong Damai (BSD), Tengerang. Misalnya saja, soal kebiasaan-kebiasaan buruk yang perlu dihentikan seperti merokok dan mengonsumsi minuman keras atau alkohol. Kendati tidak mudah, Chori berusaha mendekati mereka dengan pelbagai metode pendekatan persuasif.
Puluhan mahasiswa-mahasiswi tersebut sedang menempuh pendidikan menjadi guru. Sebagian besar mereka memperoleh beasiswa. Kelak, setelah lulus sarjana, mereka akan kembali mengabdi di tanah kelahiran mereka. Mereka tinggal di dormitori alias asrama yang dibangun bersebelahan dengan kampus.
Setelah cukup bergaul dengan mereka, Chori makin melihat potensi besar mereka untuk menjadi guru. “Mereka punya banyak keterampilan. Misalnya, bermain gitar, menyanyi, menari, olah raga, dan lain-lain. Namun, mereka perlu mendisiplinkan diri. Apalagi mereka perlu berbaur dengan rekan-rekan mereka dari daerah lain alias multikultur,” ujarnya.
Sebagai ibu alias pendamping mahasiswa-mahasiswi ini, Chori mencari cara untuk membuat mereka kerasan, baik di kampus maupun dormitori. Misalnya, pengadaan alat-alat musik yang ternyata cukup digemari. Begitu juga dengan renang. “Mereka kan kebiasaan berenang di sungai. Tentu kebiasaan itu tidak mungkin di sini. Untuk menyenangkan mereka, saya antar mereka berenang di kolam renang,” tutur Chori tersenyum saat ditemui di sela sebuah acara di Jakarta beberapa waktu lalu.
Konradus R. Mangu
HIDUP NO.08 2020, 23 Februari 2020