HIDUPKATOLIK.COM Niat untuk kembali berkumpul dan memeluk buah hatinya buyar. Ia kembali dinyatakan positif Covid-19. “Tuhan itu lucu ya, suka kasih surprise,” ujarnya.
PERTENGAHAN Maret 2020 lalu, Chika, panggilan Albertina Fransisca Mailoa, merasa demam, disertai batuk kering kadang berdahak. Bahkan, setelah demam berhenti, lanjut mantan Putri Pariwisata Indonesia 2008 asal Maluku, tiga hingga empat hari dirinya merasakan pusing, mata bengkak, badan pegal luar biasa dan sakit sekali.
Hari demi hari, keadaan Chika semakin parah. Walau sudah minum vitamin untuk meningkatkan stamina tubuh, situasinya kian memburuk. Chika juga mulai merasakan gangguan penciuman dan tidak bisa merasakan makanan. Ia sungguh amat tersiksa. Ternyata, kondisi hampir serupa juga dirasakan oleh sang ibu beberapa hari sebelumnya. Selain demam, meriang, dan sakit kepala yang hebat, ibunda Chika juga diare.
Chika semula belum menyadari, apa yang membuat raganya dan sang ibu begitu menderita. Sampai suatu saat, ia menelepon rekan dan sepupunya yang berprofesi sebagai dokter. Mereka meminta Chika untuk ke rumah sakit, memeriksakan diri dan melakukan foto thorax dan rontgen paru. Keluhan Chika dan ibunya, ujar mereka, mirip gejala Covid-19.
Semua Heran
Setelah berkonsultasi, Chika, ibu, dan ayahnya yang sudah mulai merasa lemas memutuskan untuk datang ke RS Stella Maris, Makassar, Sulawesi Selatan untuk melakukan foto thorax pada 25 Maret 2020. Usai menjalani serangkaian pemeriksaan, dokter menvonis, Chika dan ibunya pneumonia (paru-paru basah). Mereka langsung menjalani perawatan.
Saat ke RS, kondisi Chika sebenarnya sudah membaik. Tapi karena ia mengurus perawatan ibu dan ayahnya, ditambah lagi hasil foto thorax, serta sistem imun tubuh yang menurun, ia pun memutuskan untuk rawat inap bersama orangtuanya di RS.
Sehari setelah menjalani rawat inap, Chika dan sang ibu menjalani tes swab. Pada 30 Maret 2020, hasil tes swab menyatakan keduanya positif Covid-19. Khawatir telah terpapar virus, pada 2 April 2020, giliran sang ayah yang menjalani tes swab. “Hasilnya, ayah dinyatakan negatif, padahal ia menderita diabetes, hipertensi, dan pernah stroke, kondisi kesehatan yang bisa saja memperburuk kesehatan bila terjangkit Covid-19,” ungkapnya.
Bukan hanya Chika dan ibunda yang heran, dokter dan perawat di RS itu juga takjub dengan kejadian tersebut. Chika mengaku, sejak awal yang paling ia khawatirkan adalah orangtua, terlebih ayahnya. Tapi, justru sang ayah negatif Covid-19. Semua heran, kata Chika. “Ada hal-hal di dunia ini yang memang sulit dijelaskan atau dimengeri oleh akal manusia,” ujar Chika dalam siaran langsung di Instagram Majalah Hidup, @hidupkatolik, Rabu, 13/5/2020.
Selama di rumah sakit, pemilik sekolah modeling Runway by Chika Mailoa dan orangtuanya ini dirawat di gedung khusus. Mereka bertiga ditempatkan di dalam ruangan yang sama. Chika mengungkapkan, dirinya tertular Covid-19 dari ibunya, sementara sang ibu terjangkit virus ini dari jemaat satu gereja yang baru pulang dari Palu, Sulawesi Tengah. Belakangan diketahui bahwa jemaat tersebut meninggal karena virus SAR-Cov-2.
Belum Hilang
Setelah pertama kali dinyatakan positif Covid-19, Chika menjalani tes swab kedua dan hasilnya negatif. Namun, ia harus menjalani tes swab ketiga untuk memastikan di dalam tubuhnya benar-benar sudah tidak ada virus korona. Perempuan 35 tahun itu bersyukur, hasil tes swab ketiganya dirinya dinyatakan negatif virus SAR-Cov-2. Begitu juga dengan ayah dan ibunya.
Chika dan orangtuanya memutuskan menjalani isolasi mandiri di rumah, setelah hasil tes swab ketiga mereka dinyatakan negatif Covid-19. Saat itu, ia pun merasa kondisi tubuhnya sudah benar-benar prima. Namun pada 13 April 2020, saat sudah kembali ke rumah, Chika kembali merasakan demam dan keringat dingin. “Badanku itu kayak tertusuk-tusuk. Aku mulai stres lagi, emang sih aku sudah pisah tidur dengan anak-anak, cuman semuanya sudah siap-siap mau hidup normal lagi di dalam rumah,” ujar ibu dua anak itu.
Chika pun memutuskan kembali menjalani tes swab. Begitu juga orangtuanya. Tak disangka, ia kembali dinyatakan positif Covid-19, sedangkan orangtuanya negatif. Kejadian kedua ini membuatnya lebih terguncang. “Itu rasanya kayak lebih terguncang dan sedih banget dibandingkan dinyatakan pertama kalinya itu,” ungkap Chika.
Menurut Chika, berdasarkan informasi dokter, kemungkin virus SAR-Cov-2 belum sepenuhnya hilang. Lagi pula, hingga kini Covid 19 belum ada obatnya. Jadi yang menyembuhkan pernyakit itu adalah diri sendiri. Ada antibodi yang sudah terproduksi dari asupan vitamin, dan sebagainya. Kemungkinan lain, salah tes swab.
Kembali dinyatakan positif Covid-19, Chika langsung melakukan lockdown pada dirinya sendiri. Dia tinggal di dalam kamar saja. Juara III Miss Tourism International 2008 ini amat terpukul. Chika sudah amat dalam memendam rindu untuk memeluk kedua buah hatinya. “Saya hampir tidak mau ngomong ke teman, entah itu via sosmed, kalau saya positif lagi. Maka saya diam saja sekitar dua hingga tiga hari. Tapi, setelah konsultasi kepada sepupu, dia mendorong saya untuk tetap mengabari teman-teman, karena everything is the good news,” ujar kelahiran Makasar, 24 Oktober 1984 ini.
Atas saran saudaranya, setelah dua hari sejak dirinya kembali dinyatakan positif Covid-19. Chika pun berbagi cerita kepada teman-temannya dan mengimbau masyarakat agar tidak menganggap remeh virus Corona. “Aku kembali mendapatkan kekuatan, dari Gereja aku, Gereja ibuku, RT, RW pada datang membawakan buah, makanan. Teman aku juga membawakan mainan untuk anak-anak, karena kasihan anak-anak tidak bisa bertemu dengan mamanya. Keluargaku puji Tuhan tidak mengalami stigma. Ini bisa menjadi informasi baru untuk orang di luar sana,” jelasnya.
Chika menyakini, tanpa dorongan dan perhatian dari keluarga dan lingkungan sekitar dirinya tak kuasa menjalani peristiwa ini. “Support dan good vibes dari orang terdekat itu sangat penting,” sarannya.
Sudah Diatur
Chika bersyukur kini dirinya kembali dinyatakan sudah terbebas dari virus SAR-Cov-2. Berdasarkan tes swab keempat, hasilnya negatif. Begitu juga dari tes swab kelima hasilnya juga negatif. Chika juga sudah mendapat surat keterangan bebas Covid-19 dari Dinas Kesehatan setempat.
Bagi Chika, semua yang terjadi dalam hidup manusia, termasuk peristiwa yang dialaminya, sudah diatur oleh Tuhan. “Apa pun yang terjadi, Tuhan pasti sudah sediakan (solusi) entah itu dalam bentuk materi, orang-orang baik, dan malaikat yang menopang kita. Tuhan itu lucu ya, suka kasih surprise. Seperti yang saya alami, dua kali terinfeksi, tapi skenario Tuhan sempurna. Tuhan terlalu baik yah. Dia sangat baik,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Yanuari Marwanto
HIDUP NO.24, 14 Juni 2020