web page hit counter
Senin, 23 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

MAJALAH HIDUP EDISI 24 TAHUN 2020

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM Perayaan Lustrum digelar secara daring. Namun, hal itu kiranya tidak mengurangi makna penting dari hari jadi ini. Lustrum ini menjadi momentum merefleksikan kembali cita-cita dan semangat awal Atma Jaya di masa lalu, kini, dan bagaimana strategi menghadapi masa depan yang terus berubah dan ketidakpastian.

Konsultasi Iman

Dalam Liturgi saat ini, ada enam warna yang umum digunakan: putih, merah, hijau, ungu, hitam, dan merah muda. Putih muncul pada Masa Paskah, Masa Natal dan Hari-hari Raya Gereja. Putih digunakan juga dalam peringatan Bunda Maria, karena mau menegaskan tentang “kemuliaan, kemurniaan, dan sukacita”. Merah digunakan sepanjang tahun, ketika Gereja merayakan peristiwa yang berkaitan dengan “kemartiran”, dan secara khusus sebagai “lambang api roh Kudus” pada Hari Raya Pentakosta, dan pengorbanan Kristus pada Minggu Palma dan Jumat Agung. Hijau merupakan warna yang khas pada Masa Biasa, sebagai tanda harapan iman umat. Ungu muncul secara khusus pada Masa Adven dan Masa Prapaskah, yang hendak menegaskan saat penantian, pengharapan, dan pertobatan umat; juga digunakan pada upacara pemakanan. Hitam dipakai sepanjang tahun, sebagai lambang perkabungan terutama dalam upacara pemakaman. Merah muda merupakan warna khusus untuk Minggu III Adven (Gaudete) dan Minggu ke-4 Prapaskah (Laetare).

Baca Juga:  Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM: Membawa Salam Damai

Di balik semua itu, hal yang paling utama dan mendasar dalam Liturgi adalah “Kehadiran Kristus”. Kekayaan Liturgi, termasuk dengan Tahun Liturgi, lingkaran perayaan, pakaian, simbol, serta warna-warna di dalamnya selalu berfokus pada Kristus. Artinya, semua bentuk dalam Liturgi adalah menghadirkan Kristus kepada umat beriman karena “Kristus selalu mendampingi Gereja-Nya terutama dalam kegiatan-kegiatan liturgis” (SC 7).

Konsultasi Keluarga

Membangun usaha secara online tentu memiliki keunggulan dari segi konsumen, di mana usaha ini memungkinkan Anda untuk menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan global. Terpenting jangan lupa mengomunikasikan rencana ini kepada anggota keluarga lain, agar mereka juga dapat memberikan masukan dan merasa dilibatkan. Selamat mencoba.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Kesaksian Albertina Fransisca Mailoa

Niat untuk kembali berkumpul dan memeluk buah hatinya buyar. Ia kembali dinyatakan positif Covid-19. “Tuhan itu lucu ya, suka kasih surprise,” ujarnya.

Santo-Santa St. Yosef Cupertino OFM Conv (1603-1663)

Ia dikenal sebagai pribadi yang tidak pandai. Namun semangat hidupnya dalam meraih cita-cita membuat ia dikenang sebagai pelindung para mahasiswa dan pelajar.

Jendela Gaudens Cor

Orang muda hendaknya mempunyai relasi yang intim dengan Sang Pencipta. Dengan begitu, hatinya akan tulus melayani dan mendapat sukacita.

HIDUP NO.24, 14 Juni 2020

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles