HIDUPKATOLIK.com – Kecintaan Helena Maria Elizabeth Tumbelaka pada bola basket dikarenakan pupus cita-citanya. Awalnya, Helena ingin menjadi pemain bulutangkis seperti idolanya
Susi Susanti. Namun, leukemia merenggut mimpi itu. Sejak itu, kelahiran Jakarta, 19 Mei 1992 ini beralih ke basket.
Praktisnya, Helena mulai jatuh cinta pada basket sejak kelas IV SD. Setelah itu, silih berganti ia berhasil meraih prestasi. Di antaranya, meraih Medali Perunggu PON 2012 bersama DKI Jakarta, masuk Top 14 Asian Games Selection 2018.
Pada 2013 dan 2017, umat Gereja Santo Stefanus, Cilandak, Jakarta Selatan ini sempat down karena cedera lutut. Banyak orang menyarankan untuk tidak bermain lagi. Seiring berjalannya waktu dirinya mampu menerima kenyataan yang membangkitkan percaya dirinya lagi. “Padahal tadinya mau dipanggil ke SEA Games 2019 di Filipina,” katanya saat menjadi pembicara dalam
talkshow yang diadakan Jakarta Swift Wheelchair Ball di Sekolah Perkumpulan Mandiri, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu, 19/1.
Mengenai disability sport, Helena mengungkapkan perasaan takjub. Kehadiran komunitas-komunitas
sangat membantu dalam membina atlet-atlet disability sport. Di komunitas ini, setiap orang dapat saling mendukung satu sama lain. “Saling
kenal dan mendukung sebagai saudara yang berprestasi, kita yakin untuk menang,” demikian Helena memberi dukungan untuk atlet-atlet yang
akan bertanding dalam ASEAN Para Games 2020 di Manila, Filipina bulan Maret mendatang.
Gerry Gabriel/Antonius E. Sugiyanto
HIDUP NO.06 2020, 9 Februari 2020