HIDUPKATOLIK.COM-DISINYALIR, ada sejumlah dana penanganan Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) pemanfaatannya kurang menyentuh warga yang terdampak. Beberapa media pernah menulis bahwa diduga ada konspirasi dana publikasi Covid-19 oleh beberapa wartawan dan para pejabat pada salah satu dinas di KKT.
Situasi ini membuat Pemuda Katolik Komcab Kepulauan Tanimbar menggelar Focus Group Discussion (FGD) terbatas dengan tema, “Dana Covid-19 KKT untuk Masyarakat KKT”, di Buritan Cafe Saumlaki, Sabtu, 13 Mei 2020.
Hadir sebagai Narasumber adalah Kepala Bappeda KKT R. Kabalmay yang memaparkan tentang “Strategi Perencanaan dan Pemanfaatan Dana Covid-10 KKT”. Selain itu, hadir juga Wakil Ketua II DPRD KKT Ricky Jawerisa yang berbicara khusus soal, “Stretegi Pengawasan Dana Covid-19 KKT”.
Para peserta yang hadir terdiri dari Ketua-ketua Fraksi Lembaga DPRD KKT diantaranya Wirgia A. Warembinan Ketua Fraksi PDI Perjuangan dan Piet Kaet Taborat selaku Ketua Fraksi Indonesia Bersatu. Ada juga perwakilan Organisasi Masyarakat (Ormas), dan tokoh masyarakat di KKT.
Dihadapan kurang lebih 45 peserta yang hadir itu, Ricky memaparkan sejumlah strategi pengawasan comprehensive audit lewat tiga jenis pemeriksaan yakni keuangan, kinerja, dan pemeriksaan. Selebihnya Ricky juga menjelaskan soal realokasi dana Covid-19 agar menjangkau masyarakat yang benar-benar terdampak Covid-19.
Selaku Ketua Panitia Agus Melsasail mengatakan, kegiatan FGD ini adalah yang ketiga kalinya dibuat Pemuda Katolik Komcab Kepulauan Tanimbar. Kali ini, kata Agus, tak lain menyasar isu sentral seputar pengawasan dana Covid-19. Isu ini menurut Pemuda Katolik sangat sensifit karena terkait kesejahteraan hidup banyak masyarakat KKT.
Agus juga berharap lewat diskus yang melibatkan unsur Pemerintah Daerah ini diharapkan ada rekomendasi-rekomendasi yang kemudian dilanjutkan kepada pihak yang berkepentingan. “Selebihnya, diskusi ini juga diharapkan menjadi sarana pembagian informasi terkait dana Covid-19,” ungkap Agus.
Hal ini juga diaminkan oleh Aston Malindir selaku Sekretaris FGD III. Aston menjelaskan lewat diskusi ini ada pertanggungjawaban pelaksaan relokasi APBD untuk penanganan Covid-19 yang transparan.
Lewat informasi-informasi di rana diskusi terbatas ini, masyarakat KKT bisa lebih percaya kepada akuntabilitas pemerintah atas rasa kepatuhan terhadap peraturan. “Sebab pada dasarnya dana tersebut untuk mereka yang terdampak Covid-19. Jangan sampai ada kecurangan di masa pandemi ini,” harap Aston.
Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik Komcab Kepulauan Tanimbar Neles Waturu saat dihubungi mengucapkan terima kasih kepada perwakilan lembaga Legislatif, Lembaga Eksekutif, Ketua Fraksi Indonesia Bersatu Piet Kait Taborat; dan Ketua Fraksi PDI-P, Virgia Werembinan; serta unsur Ormas/OKP dan Tokoh Masyarakat yang hadir dalam kegiatan dimaksud.
“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam FGD ke-III Pemuda Katolik Komcab Kepulauan Tanimbar. Kita berharap lewat diskusi yang berjalan dalam semangat persaudaraan ini, semua orang bisa memahami tugas dan perannya baik sebagai pemerintah, lembaga legislatif, dan lembaga lainnya termasuk Ormas untuk memajukan kabupaten tercinta khususnya keberpihakan kepada masyarakat di tengah situasi pandemi ini,” demikian Neles.
Yusti H. Wuarmanuk
Laporan: Panitia FGD Pemuda Katolik Komcab KKT