HIDUPKATOLIK.COM— Prelatus terkemuka Irlandia menyerukan agar umat paroki yang lebih muda membantu pengelolaan transisi kembali kehidupan paroki. Hal ini disampaikan ketika pemberlakukan pembatasan ruang publik akibat virus korona di Irlanida dicabut. Primat Irlandia, Mgr. Eamon Martin berujar, “Orang muda perlu membantu membersihkan, mengurus, membawa bacaan liturgi, melayani dalam Misa serta tugas lainnya sebab orang tua lebih berisiko terkena virus.”
Uskup Agung Armgh ini menuturkan bahwa selama beberapa pekan ke depan tiap paroki akan berfokus mempersiapkan pembukaan kembali gereja untuk ibadat umum. Ia pun menyadari akan ada juga sekelompok umat yang memilih bergabung dalam Misa daring dibandingkan datang langsung. “Banyak umat kategori rentan masih berisiko dan imam kami yang berumur juga belum bisa memberikan pelayanan seperti biasa,” tuturnya pada cruxnow, 8/6.
Selama masa isolasi, gereja di Republik Irlandia diizinkan untuk tetap terbuka khusus doa pribadi, meskipun Irlandia Utara melarang ini sampai pertengahan Mei. Di bawah pedoman yang dikeluarkan oleh pemerintah Irlandia, Misa publik diharapkan akan dimulai pada 29 Juni mendatang. Namun, Irlandia Utara tidak memiliki tanggal yang ditentukan untuk dimulainya kembali liturgi umum. Konferensi Waligereja Irlandia dalam pertemuannya melalui konferensi video telah menyelesaikan rencana pembukaan kembali gereja.
Dalam sambutannya, Mgr. Martin mengakui bahwa jarak fisik dan persyaratan kebersihan akan berarti lebih sedikit umat yang diizinkan masuk ke dalam gedung gereja. Praktik liturgi tertentu pun akan disesuaikan sebagai pertimbangan rekomendasi kesehatan. “Tentu saja, kita tahu bahwa kita semua harus tetap bertanggung jawab dalam membantu penekanan penyebaran virus dengan mengikuti pedoman kesehatan. Kami juga diberitahu bahwa pelonggaran isolasi merupakan proses rapuh dan hanya bisa dilewati jika setiap orang dengan bertanggung jawab mengikuti aturan berlaku,” tandasnya.
Felicia Permata Hanggu
