HIDUPKATOLIK.COM—Setelah “evolusi situasi” di Tanah Suci, para kepala tiga komunitas Kristen telah mengumumkan pembukaan kembali Basilika Kelahiran Yesus di Betlehem. Basilika ini telah ditutup lebih dari dua bulan akibat pandemi covid-19.
Dalam sebuah catatan bersama, Patriark Yunani Ortodoks Theophilus III, Custos dari Tanah Suci Francesco Patton dan Patriark Armenia Nourhan Manougian menekankan bahwa tempat suci akan dapat diakses lagi oleh umat beriman untuk kunjungan dan doa seperti dilansir asian news, 26/5.
Demi alasan keamanan, siaran pers berlanjut. Untuk mencegah wabah baru Covid-19 pada fase pertama, akses masuk basilika akan dibatasi untuk 50 orang sekaligus dan hanya dapat diakses bagi mereka yang tidak demam dan tanpa gejala flu. Ada juga kewajiban yang harus dipatuhi untuk tindakan perlindungan pribadi, termasuk menggunakan masker, dan untuk menjaga jarak keamanan setidaknya dua meter. Pengunjung juga dilarang menyentuh atau mencium batu atau simbol agama yang ada selain staf yang bekerja di dalam.
Pemerintah Palestina juga telah memerintahkan pelonggaran umum dengan langkah restriktif yang telah berlaku selama dua bulan di Tepi Barat dan Gaza. Mulai tanggal 26 Mei semua toko dan kegiatan komersial kembali beroperasi.
Pembukaan kembali, seperti yang diantisipasi, juga akan melibatkan masjid, gereja, taman umum dan transportasi. Lampu hijau juga telah diberikan kepada kafe dan restoran, dengan batasan yang akan diilustrasikan dalam beberapa hari mendatang. Peringatan umum dari otoritas Palestina adalah tetap berhati-hati.
Felicia Permata Hanggu