HIDUPKATOLIK.com – Banjir yang terjadi di Jakarta dan Bekasi awal tahun ini, juga melanda sebagian umat Paroki Santa Clara, Bekasi Utara. Salah satu
orang yang pontang-panting ketika banjir melanda saat itu adalah Johannes Bosco Situmorang.
Untuk memastikan keselamatan korban dan ketersediaan logistik, Ketua Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi Paroki Santa Clara ini harus mondar-mandir meski harus melewati genangan air setinggi 60 cm. Bosco mendapati, di beberapa jalur yang ia lalui, genangan air sangat tinggi, sehingga motornya tidak bisa melintas. Alhasil, ayah satu anak ini pun harus menyeberang dengan menyewa gerobak.
Bosco menuturkan, banyak umat yang rumahnya terendam banjir hingga satu meter. Ia bahkan menemukan, di beberapa rumah umat, ketinggian air bahkan lebih dari dua meter. “Air di rumah beberapa umat kami di Lingkungan Bonaventura IV sampai ke atap rumah. Mereka ini harus kami evakuasi ke gereja dan memastikan logistik untuk mereka,” ujar Bosco. Dalam situasi ini, Bosco bersama umat Katolik Paroki St. Clara ikut membantu. Sejumlah ibu-ibu bahkan membuka dapur umum untuk para korban yang mengungsi di Gereja St. Clara. “Kita melakukan yang kita bisa, atau memberi yang kita punya seperti keterampilan, ilmu dan lain-lain. Itu pun juga kita dapat dari Tuhan, kok. Kita memberi yang kita punya,” pungkasnya.
Emanuel Dapa Loka
HIDUP NO.04 2020, 26 Januari 2020
Pak Bosco selalu semangat dalam pelayanan. Semoga di berikan kesehatan dan tidak putus asa bila mengalami kendala-kendala. Tuhan Yesus Selalu Memberkati Keluarga Pak Bosco.