HIDUPKATOLIK.COM-SUPERIOR Jenderal Serikat Yesus, Pater Arturo Sosa SJ dalam surat tertanda waktu Roma, 20 Mei 2020, mengabarkan bahwa mantan Superior Jenderal Serikat Yesus Pater Adolfo Nicolás SJ meninggal dunia di Tokyo, Jepang, 20 Mei 2020.
Misi di Asia
Pater Nicolás yang akrab disapa Pater Nico SJ, lahir di Palencia, Spanyol, 29 April 1936. Ia bergabung sebagai anggota Jesuit pada 14 September 1953 lalu ditahbiskan imam pada 17 Maret 1967.
Sebagai Jesuit muda, Profesor di bidang Teologi ini pernah bermisi ke Jepang sebagai pengajar di bidang teologi, sekaligus Rektor Skolastikat Jesuit dari Filipina dan Asia Timur yang menjalani pendidikan dan pembinaan di Filipina.
Dalam setiap misi dan karyanya, Pater Nico memiliki panggilan mendalam akan isu-isu sosial kemasyarakatan. Beberapa kali ia terlibat dalam misi melayani para migran di Tokyo.
Dari Jepang, Pater Nico menjalani misi selama sepuluh tahun di Filipina. Ia melayani sebagai Direktur Institut Pastoral Asia Timur (East Asia Pastoral Institute/ EAPI) yang berpusat di Universitas Ataneo, Filipina. Dalam menjalani tugas itu, tugas lain juga adalah sebagai Presiden Konferensi Serikat Yesus Provinsi Asia Timur dan Oseania.
Atas kesalehan hidup dan kehidupan spiritualnya yang mendalam, maka meski telah mengundurkan diri sebagai Direktur EAPI, Pater Nico masih diminta sebagai bapak spiritual di Arrupe International Residence di Manila, sebuah “rumah” pembinaan bagi para frater Jesuit yang menjalani studi di Universitas Ataneo.
Pemimpin Umum Serikat Yesus
Pater Nico, terpilih sebagai Superior Jenderal oleh anggota Kapitel Serikat Yesus ke-35 pada 19 Januari 2008. Ia menggantikan konfraternya Pater Hans Kolvenbach SJ. Delapan tahun kemudian, pada 3 Oktober 2016, Sidang Umum Kapitel ke-36 menerima pengunduran diri Pater Nico sebagai Superior Jenderal.
Saat mengungkapkan pengunduran dirinya, mewakili Serikat Yesus, mantan Direktur Radio Vatikan dan mantan Direktur Kantor Berita Takta Suci Pater Frederico Lombardi SJ dalam pidato singkat mengajak seluruh anggota Jesuit untuk mengenang karya-karya baik yang telah dibuat Pater Nico.
“Saya mengundang Anda mengenang jasa Pater Nico, sekaligus mengajak Anda untuk meneladani gaya hidup Pater Nico dalam menjalankan tugasnya sebagai Pemimpin Umum. “Ia selalu penuh kehangatan, kebaikan, dan sukacita,” ujar Pater Lombardi.
Menurut Pater Lombardi, ada dua kata penting sebagai Jesuit dalam menjalankan misi Kristus yaitu “universalitas” (untuk panggilan misi dunia) dan “kedalaman misi” (menunjuk pada kedalaman spiritual dan intelektual anggota Jesuit).
Pater Arturo Sosa SJ dalam suratnya, menyampaikan dukacita yang mendalam atas kepergian sang guru, teladan para Jesuit, Pater Nico. Pater Arturo pun meminta doa dari seluruh Jesuit dunia dan umat untuk keselamatan jiwa Pater Nico.
Yusti H. Wuarmanuk