web page hit counter
Jumat, 22 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

WAJAH SOSIAL GEREJA

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM Caritas Indonesia (KARINA) berkarya dalam visi terwujudnya kasih Allah bagi manusia.

(Dok. Caritas Internationalis)

Solidaritas Global

Aloysius John Sekretaris Jenderal Konfederasi Caritas Internasionalis

“COVID-19 menghancurkan tatanan sosial, ekonomi, budaya, dan spiritual ma­syarakat. Dalam audiensi dengan De­parteman Pengembangan Integral Ma­nusia dan Caritas Internasional, Paus Fran­siskus menyatakan, “Sekarang kita harus berkontribusi untuk membangun so­li­daritas global dan persaudaraan uni­versal.”

Covid-19 telah mengisi hidup manusia dengan ketakutan dan kesedihan, tetapi kita sedang merayakan iman dalam Ma­sa Paskah yang memberi kejutan bahwa harapan dalam iman dan sukacita berada pada mereka yang percaya.

Saya yakin, Caritas sebagai pelayan Ge­reja akan menjadi bagian dari pe­ra­jut masyarakat baru berdasarkan ni­lai, kepedulian, cinta, dan semangat be­larasa. Kita perlu bertahan di saat ke­mam­puan manusia sedang diuji, tetapi ke­bangkitan Kristus memberi kita karu­nia iman dan kerendahan hati untuk menjalankan misi cinta kasih kepada orang-orang pilihan-Nya. Bagi kami, ini­lah harapan atas kehidupan.”

(www.ucenews.com)

Dukung Tim Medis

Benedict Alo D’ Rozario Presiden Caritas Asia

“SAAT ini hampir seluruh dunia, khu­sus­­nya Asia, membutuhkan bantuan dari keluarga Caritas. Bantuan ini per­tama-tama, harus me­­nyasar kepada me­­­reka yang pa­ling rentan dan mis­kin saat situasi ini. Perlu setiap pri­ba­di yang ma­suk da­lam jaringan Ca­ritas dapat be­ker­­ja, pertama-ta­ma memastikan ke­­­amanan di­rinya. Saat­nya kita kuatkan solidaritas de­ngan me­reka yang paling rentan. Tentu ha­­rus sesuai anjuran dari pemerintah ter­­masuk panduan da­ri World Health Orga­nization (WHO).

Baca Juga:  Buah-buah Sinode III Keuskupan Sibolga Harus Menjadi Milik Seluruh Umat

Caritas Asia juga ber­solider dan men­dukung para dok­ter, perawat, staf me­dis, dan semua indi­vidu yang bekerja tak kenal lelah untuk mendorong para pasien, tanpa mem­perdulikan keselamatan dirinya. Ca­ritas Asia sangat menaruh hormat atas keberanian mereka yang telah me­­nyelamatkan banyak nyawa. Kami me­ngirimkan doa dan ucapan terima kasih atas dedikasi, kasih, dan kegigihan anda para pahlawan kemanusiaan.”

(Dok. Pribadi)

Terlibat Total

Mgr. A.M. Sutrisnaatmaka, MSF Sekretaris Badan Pembina Yayasan Karina Indonesia

“PELAYANAN Caritas sangat relevan dan urgen sebagai pusat animasi dan koor­dinasi  untuk pelayanan ke­ma­nu­sia­an yang menjangkau korban bencana alam maupun non alam, melakukan pem­berdayaan masyarakat, bagi korban pe­langgaran hak asasi manusia, konflik dan kekerasan sosial, ketidakadilan gen­der, dengan fokus mereka yang lemah dan kena musibah. Dalam konteks ini­lah Caritas Indonesia menghadapi pan­demi Covid-19, dengan segala usaha dan kemampuan, perlu terlibat dalam pel­bagai segi secara total. Dari soal Alat Pe­lindung Diri (APD), masker, sanitizer, di­sinfektan, sembako, dan lainnya.

Baca Juga:  Keuskupan Sibolga Lima Tahun ke Depan
(HIDUP/Anton Sumarjana)

Gandengan Tangan

Romo Martinus Sutomo Direktur KARINA Keuskupan Agung Semarang

“CARITAS itu memiliki mandat yang sama, yakni menghadirkan kasih. Ka­sih itu dimengerti se­bagai kasih kepada se­­­sama manusia dan ka­sih kepada Allah, ter­utama mereka yang se­dang meng­­alami pen­­deritaan, misalnya aki­bat bencana se­per­­ti sekarang ini. Ca­ri­­tas dalam se­tiap kar­­yanya juga me­­wa­kili kehadiran dan ke­­terlibatan Ge­­re­ja Ka­tolik di te­ngah du­nia. Karya Ca­ritas men­­jadi wajah sosial Ge­reja. Ma­ka se­be­tul­­nya setiap Caritas sa­­­ma-sa­ma ber­kar­­ya ba­gi Ge­reja se­hing­­ga jaringan Ca­ri­­tas ke­uskup­an di Indo­ne­sia hen­dak­nya bergandengan tangan, be­ker­ja sa­ma dan saling membantu. Karina KWI se­­laku Caritas Nasional diharapkan men­­jadi koordinator dan animator ba­gi jaringan Caritas keuskupan di Indo­nesia.”

Yusti H. Wuarmanuk/Anton Sumarjana

Kasih di Tengah Pandemi

Caritas Indonesia didirikan pada tanggal 17 Mei 2006 dengan fokus pada isu-isu pelanggaran hak azasi manusia, konflik, kekerasan sosial, dialog antaragama, ketidakadilan gender dan sosial lainnya.

Baca Juga:  Buah-buah Sinode III Keuskupan Sibolga Harus Menjadi Milik Seluruh Umat

Donasi untuk Caritas

Masker Face 3 ply: 48.200 potong

Face Shield: 2.025 potong

Vitamin: 2.500 pak

Termometer:55 potong

Masker cloth face: 8.957 potong

Kacamata (goggle) 2.200 pak

Masker N95: 100.400 potong

Sarung Tangan: 12.000 potong

Sepatu Boots: 246 potong

Handsinitezer: 624 liter

Disposable Hazmat: 191 potong

Reusable Hazmat: 5.042 potong

Baju Hazmat non medis: 84 potong

Dana Covid-19

* (Akhir April 2020/24 keuskupan)

Caritas Indonesia Rp. 2.379.120.500

Swadaya Keuskupan Rp. 1.125.674.200

Anggaran Respons Rp.3.504.794.700

Pokok Bantuan Covid-19

Perlengkapan & Pencegahan Rp. 1.410.774.300

Kebutuhan Pokok Rp. 1.049.930.500

Asupan Gizi Rp. 216.264.000

Perlengkapan Kebersihan Diri Rp. 96. 704.000

Media Promosi, Edukasi & Informasi Rp. 296.468.000 (21 keuskupan)

Yusti H. Wuarmanuk

Sumber: Media Center Karina Indonesia

HIDUP NO.19, 10 Mei 2020

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles