Elizabeth Chelsea Islan membawakan dua puisi dalam konser #dirumahsaja merayakan HUT Lembaga Daya Dharma ke-58, Minggu, 10/5. Berikut puisi pertama yang ia bawakan, berjudul Maria Dolorosa (Setangkai Doa untuk Maria, Bunda Bergelayut Duka).
Maria Dolorosa
(Setangkai Doa untuk Maria, Bunda Bergelayut Duka)
Ibu, ini anakmu
Kutatap matamu berkerudung sendu
Terbalut luka kelabu
Sang Putra bermahkota paku
Kaugendong tabut sembilu
Dengan bibir lesu
Mendekap Putra tangan terpalu
Layu, sayu
Hatiku sendiri pilu
Terawang selaput debu
Mengendap dalam waktu
Satu, satu
Ibu, ini anakmu
Nyaris kata tak berucap
Tengkurap
Disengat duka berceracap
Hati berbalut sembap
Terusik jiwa lelap
Tak bersayap
Gelegak hati tak terungkap
Yang meratap
Yang merayap
Berkeriap
Sekejap
Senyap
Mau Ibu tangan mengusap
Penuh harap Ibu syahdu
Berjingkat nyala rindu
Termalam kalbu
Maria Dolorosa
Gumam nama menggelantung di dada
Gulita kelana jiwa
Gamang kabut jelaga
Mega merah jingga
Dada lirih menggema
Kau telaga
Hanyut dahaga
Pulih luka
Luruh duka
Tegar raga
Kilap mata
Bangkit sukma
O Maria Dolorosa
Selembar kata bersepuh makna
Ibu, ini anakmu
Kau berdiri teguh di situ
Dalam gerimis narwastu
Aku mau bertopang padamu
Mereguk madu
Berkalam susu
Menghalau ragu
Menepis kelu
Mengangkat dagu
Satu, satu
Di harap yang biru
Berselimut haru
Ibu, kuberseru:
Aku anakmu
Dan jiwaku,
Itu Ibumu
Chelsea Islan, 2020
Chelsea membawakan puisi ini dengan diiringi alunan melodi lagu Ave Maria Schubert oleh harpis Heidy Awuy. Konser amal ini bertajuk Maria Dolorosa. Kedua puisi yang ia bacakan dalam konser ini pun bertemakan Bunda Maria.
Hermina W.