HIDUPKATOLIK.COM—Pada pembukan Bulan Maria Paus Fransiskus mempromosikan Uskup Agung Emeritus Manila, Kardinal Luis Antonio Tagle sebagai salah satu dari 11 kardinal dengan peringkat tertinggi di Vatikan. Gereja Katolik mengumumkan kabar gembira itu pada hari Jumat, 1/5. Vatikan menambahkan keputusan Paus menaikan Kardinal Tagle menjadi kardinal-uskup sudah ditetapkan sejak tanggal 14 April lalu.
Rektor Pontificio Collegio Fillipino (rumah para imam Filipina di Roma), Pastor Greg Gaston menuturkan Kardinal Tagle adalah orang Filipina pertama yang masuk dalam jajaran kardinal-uskup. Tidak diketahui banyak orang bahwa terdapat peringkat di dalam Kolegium para Kardinal yang terdiri dari 223 uskup terpilih di seluruh dunia. Kardinal-uskup adalah pangkat tertinggi di Kolegium para Kardinal, diikuti oleh kardinal-imam dan kardinal-diakon.
Lebih lanjut melansir Rappler.com, 1/4, Pastor Greg menjelaskan bahwa Kardinal Tagle adalah salah satu dari 11 kardinal-uskup yang semuanya berbasis di Vatikan. Tiga kardinal-uskup lainnya termasuk dalam ritus timur Gereja Katolik, namun tidak bermarkas di Roma. Ia menuturkan tugas 11 kardinal-sukup ini akan membantu Paus berkoordinasi dengan semua kardinal di seluruh dunia. “Mengingat kedekatan fisik mereka dengan Paus, mereka dapat digambarkan sebagai penasihat dekat Paus,” tutur Pastor Greg.
Selain itu Vatican News lebih lanjut membeberkan bahwa pemilihan Dekan Kolegium para Kardinal berasal dari jajaran kardinal-uskup. Dekan adalah “yang pertama di antara yang sederajat” di Kolegium para Kardinal. Dekan memainkan peran penting dalam mengatur Vatikan setiap kali seorang Paus meninggal atau mengundurkan diri dan bertanggungjawab memanggil para kardinal lainnya ke Roma untuk memilih seorang Paus baru. Jika Dekan berusia di bawah 80 tahun, ia juga memimpin pemilihan Paus. Diketahui, Paus Emeritus Benediktus XVI pernah menjadi kardinal-uskup dan Dekan Kolegium para Kardinal.
Paus Selanjutnya?
Para pengamat Vatikan berpendapat bahwa Paus Fransiskus sedang mempersiapkan Kardinal Tagle untuk menjadi calon penggantinya sebagai Paus. Kabar itu juga bertepatan dengan persiapan 500 tahun Kekatolikan di Filipina pada 2021.
Sebelum dipromosikan sebagai kardinal-uskup, Kardinal Tagle sudah menjadi salah satu dari 9 prefek atau anggota “kabinet” Paus yang membantu menjalankan birokrasi Vatikan. Kardinal Tagle adalah Prefek Kongregasi Evangelisasi Bangsa-Bangsa yang bertugas menyebarkan iman Katolik di seluruh dunia. Jika Paus Fransiskus melakukan reformasi birokrasi Vatikan, maka kantor Kardinal Tagle akan siap menjadi kantor terpenting kedua di Vatikan. Hal ini meningkatkan peluangnya untuk menjadi Paus berikutnya.
Laman berita Rappler juga menuliskan bahwa Presiden Filipina, Rodrigo Duterte dengan salah mengklaim pada 10 Maret bahwa keputusan Paus Fransiskus untuk memindahkan Kardinal Tagle sebagai Uskup Agung Manila dikarenakan Paus “marah” kardinalnya ikut campur dalam urusan politik. Sampai saat ini, Vatikan belum menunjuk Uskup Agung Manila yang baru. Sementara posisi ini dijalankan oleh kritikus Duterte, Mgr. Broderick Pabillo.
Pastor Greg pun mengatakan anggota Collegio Filipino, tempat Kardinal Tagle tinggal dan mempersembahkan Misa setiap hari Minggu melalui siaran langsung di Roma mengungkapkan sangat tersanjung dengan penunjukkan baru kardinal mereka. “Pada saat yang sama, penujukkan ini merupakan tantangan bagi kita semua, terutama orang Filipina. Kita harus terus berdoa bagi Kardinal Tagle,” ucapnya.
Lebih lanjut dalam konteks pandemi virus korona, Pastor Greg menambahkan bahwa penamaan kardinal-uskup adalah tanda bahwa tanggung jawab Gereja terus berlanjut untuk mengoordinasi, mendoakan, dan menjadi misionaris di seluruh dunia. “Saya dan kita semua berharap, di mana pun kita dikarantina akan terus berdoa dan saling memperhatikan,” tandasnya.
Felicia Permata Hanggu