HIDUPKATOLIK.COM– Virus Korona atau covid-19 terus menyebar di Ukraina, dan berpotensi menghancurkan negara tersebut. Sebelum pandemi global, perang saudara sudah melanda dan mengakibatkan banyak orang tua rentan terhadap penyakit dan kemiskinan karena ketiadaan gaji pensiun.
Lembaga Aid to the Church in Need (ACN), baru saja menyepakati bantuan darurat untuk para biarawan dan biarawati agar mereka dapat terus melakukan pelayanan pastoral dan sosial mereka di antara orang-orang yang membutuhkan
Seperti dilansir Aleteia,17/4, berikut cuplikan karya para suster di Ukraina yang menjadi pejuang garda depan dalam perang melawan covid-19.
Suster Daniela Pukhalska. Biarawati ini merupakan perawat di Rumah Sakit Odessa di wilayah Laut Hitam, dan bekerja di bagian penyakit menular. Dari pengalamannya menangani pasien, ia langsung menangani pasien covid-19.
Bagi biarawati yang mengaku tidak takut terinfeksi ini, banyak pekerjaan yang harus dilakukan sehingga beberapa kali ia merasa sangat lelah. Bahkan dalam kondisi ini, beberapa dokter panik dan memilih pergi.
“Saya tahu bahwa banyak orang berdoa untuk kami, untuk para dokter, semua staf dan juga pasien. Kami sangat berterima kasih. Tolong terus doakan kami, agar kami tidak kehilangan kekuatan,” kata biarawati dari Ordo Hati Maria yang Tak Bernoda ini.
Suster Justiniana. Biarawati ini bekerja di panti jompo Maria Bunda Kerahiman di Lviv, Ukraina. Di tempat ini, para Suster Santo Yosep merawat 25 pasien yang membutuhkan perawatan dan pengawasan medis setiap saat.
“Kami takut bahwa kami akan segera kehabisan peralatan dan obat-obatan yang diperlukan, karena sulit untuk mendapatkan pasokan baru. Terlepas dari segalanya, kami berusaha untuk tidak panik dan tetap menenangkan dan melindungi pasien kami,” jelasnya,
Suster Jana Lypivska. Biarawati ini merupakan anggota ordo Suster-suster Misionaris Benediktin ini bekerja di paroki Santo Aloysius Zhmerynka. Tugas utamanya adalah memberikan pelatihan katekese dan mempersiapkan orang untuk menerima sakramen. Di samping itu, ia juga selalu merawat orang tua dan orang yang membutuhkan di paroki.
“Dalam masa sulit ini, di atas segalanya orang-orang ini membutuhkan bantuan. Banyak dari mereka meminta doa. Kami membuka kapel, sehingga siapapun dapat berdoa di sana. Kami menjalankan tugas atau mencoba untuk hanya sekadar berada di sana demi orang-orang ini,” jelas Sr. Jana.
Suster Elena Gnadziuk. Biarawati ini anggota Kongregasi Suster-suster Pembawa Mur (Myronositsi). Biara mereka dikunjungi setiap hari oleh orang yang berkekurangan. Para suster membagikan makanan dan kebutuhan lainnya kepada mereka yang membutuhkan bantuan.
“Setiap kali saya mendengar bel pintu dan membuka pintu biara kami, saya melihat orang-orang yang membutuhkan. Mereka termasuk orang-orang tunawisma, dan mereka yang kehilangan pekerjaan karena pandemi dan yang sedang dalam kesulitan keuangan,” ungkapnya.
Herman Bataona,CMF