HIDUPKATOLIK.COM– UPAYA pemerintah dalam memutuskan penyebaran virus corona (covid-19) terus mendapat dukungan dari pihak Gereja Katolik. Kali ini, Paroki St. Ignatius Manado terlibat membantu umat paroki yang terdampak penyebaran covid-19.
Kegiatan ini telah memasuki hari kedua, Kamis, 23/2. Sedikitnya 99 Kepala Keluarga (KK) di 9 lingkungan (Wilayah Rohani/WR) yang mendapatkan bantuan. Pembagian bantuan sebagai berikut WR St. Theresia 22 KK; WR. Ratu Rosari Suci 4 KK; WR. Maria Goretti 12
KK; WR. Fransiskus 5 KK; WR. Bunda Maria 5 KK; WR. St.lucia 12 KK; WR. Alosysius Gonsaga 19 KK; WR. Chatarina 11 KK; dan WR. Bernadeth 8 KK.
Total bantuan penyaluran paket sembako di hari kedua ini sekitar 181 paket. Aksi Sosial ini, dipimpin langsung Kepala Paroki St. Ignatius Manado, Pastor Damianus Yangko Alo. Dalam aksi kemanusiaan ini, Pastor Yangko Alo dibantu Ketua Bidang II DPP Katerine Sewow dan Ketua Bidang IV DPP Meike Kumaat, juga Tim Kerja LC di bawa koordinasi Edwin Ramba, Richard Langelo, Reggy Tumbelaka, Jemmi Kaendo, Jhon Muaya beserta Sisilia Wetik selaku Tim Pendataan Paroki dan Komsos Paroki.
Adapun paket sembako terdiri atas beras, minyak goreng, coca-cola, dan telur. Bantuan yang disalurkan oleh tim siaga covid-19 Paroki Ignatius Manado, merupakan buah dari pemberian para donatur, umat yang berkelebihan dan umat yang mau memberi dari kekurangan.
Pastor Yangko Alo mengatakan, tujuan utama pastor, DPP, dan Tim Kerja turun lapangan tak lain untuk mengenal lebih dekat umat parokinya. “Ternyata ada umat paroki yang tinggal di bukit, jalannya sangat susah dengan ragam aspek yang sulit. Inilah yang membuat saya turun langsung ke lapangan. Dengan begini, saya dapat memahami dengan benar kebutuhan dan keinginan umat,” jelasnya.
Pastor Yangko menambahkan, di sisi lain, umat Katolik sangat senang dan bahagia karena berjumpah dengan gembala mereka. “Di sisi lain, umat sangat merasakan kebahagian dan suka cita bisa dikunjungi Pastor Paroki dan DPP, dan Tim Kerja LC, tetapi di sisi pastoral, kami lebih memahami umat,” sebutnya.
Ia melanjutkan, penyebaran covid-19 telah menghantam banyak aspek kehidupan masyarakat di Indonesia. Selain mereka yang terjangkit, pengaruh paling signifikan adalah kerugian ekonomi yang diderita oleh para pekerja sektor informal karena mereka terpaksa berhenti atau omzet yang berkurang akibat para konsumen menahan diri untuk keluar rumah.
Pastor Yangko Alo mengharapkan pembagian sembako ini adalah tahap pertama dan masih ada tahap-tahap selanjutnya untuk keluarga yang pra sejahtera. Untuk itu,”Saya mengajak kita untuk mengikuti anjuran pemerintah untuk social distancing di rumah saja. Kalau mau keluar jangan lupa imbauan pemerintah untuk menggunakan masker, dengan tangan yang bersih, dan berdoa agar pandemi covid-19 cepat berlalu,” demikian Pastor Yangko Alo.
Yusti H. Wuarmanuk
Laporan: Komsos St. Ignatius Manado