HIDUPKATOLI.COM- DALAM situasi pandemik, penyebaran Virus Corona (Covid-19), iman kepada Kristus diuji. Ada dua situasi yang menjadi persoalan utama pada saat ini adalah bagaimana menyelaraskan keyakinan kepada Kristus dan usaha untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Dengan berlakunya imbauan pemerintah untuk social distance, work at home atau stay at home, mendatangkan ragam persoalan. Banyak perusahan yang marumahkan bahkan menerapkan Pemutusan Hubungan Kerja kepada karyawannya. Tidak saja itu, para pekerja harian atau serabutan harus menanggung konsekwensi, kehilangan atau berkurangnya pendapatan.
Melihat situasi ini, Paroki Keluarga Kudus Cibinong (PKKC), Bogor, Jawa Barat, merasa terpanggil untuk bersedekah kepada umat Katolik yang mengalami langsung dampak Covid-19 ini. Salah satunya adalah memberi sembako kepada keluarga-keluarga Katolik di Paroki PKKC.
Kegiatan ini diawali dengan mendata setiap keluarga di wilayah masing-masing kemudian disetorkan kepada Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) PKKC. Dari data-data setiap wilayah ini, PSE kemudian menyalurkan bantuan.
Ketua Wilayah Theresia, Stasi St. Vincentius Gunung Putri, Leonardus Da Silva mengatakan, dari Wilayah Theresia ada sekitar 29 kepala keluarga yang mendapatkan bantuan. Di lingkungan Kristoforus ada 13 kepala keluarga, lingkungan Leonardus ada 8 kepala keluarga dan lingkungan Petrus Kanisius ada 8 kepala keluarga.
“Bantuan-bantuan itu sudah disalurkan oleh pengurus lingkungan kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan. Motivasi utamanya adalah saat ini kita butuh kerjasama, dan solidaritas antar umat agar bisa melewati situasi ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Lingkungan Petrus Kanisius Sisilia Floriane menambahkan diharapkan bantuan-bantuan ini dapat membantu meringankan beban umat yang saat ini sangat membutuhkan dukungan kita semua.
Ia melanjutkan, “Di lingkungan Petrus Kanisius tidak saja umat mendapatkan bantuan dari paroki tetapi juga dari lingkungan memberi bantuan kepada keluarga-keluarga di lingkungan yang sangat membutuhkan seperti para lansia,” demikian Sisilia.
Yusti. H. Wuarmanuk