web page hit counter
Minggu, 17 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Film-film yang Layak Kamu Tonton saat Paskah dan Karantina Mandiri. Semua Gratis

Rate this post

SALAH satu aktivitas yang bisa Anda manfaatkan selama masa karantina mandiri adalah menonton film-film favorit. Namun, berhubung kita berada pada Trihari Suci, ada beberapa film yang bisa membantu permenungan Anda sebagai umat Katolik selama masa ini. Film-film ini berhubungan dengan kisah hidup dan karya Yesus, para rasul, dan murid Kristus. Film-film ini bisa Anda nikmati lewat layanan berbagi video, YouTube. Demi memudahkan Anda, kami juga menyertakan tautan film tersebut di judul.

Jesus of Nazareth (1977)

Film ini mengambil pendekatan yang cukup alami dan menekankan efek khusus ketika menggambarkan keajaiban dan menghadirkan Yesus.

Film yang disutradarai oleh Franco Zeffirelli, dan diproduksi oleh Lew Grade, berdurasi 6 jam 21 menit. Film tersebut mengangkat kisah mulai dari kelahiran, kehidupan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus berdasarkan keempat Injil.

Miracle of St Therese (1952)

Film ini mengangkat soal figur, panggilan, teladan hidup , dan kesaksian iman St Thérèse dari Lisieux atau St Theresia dari Kanak-kanak Yesus. Meski film ini masih hitam-putih, sedikit “goyang”, inspirasi dari film ini berguna bagi perkembangan hidup dan iman Anda.

Becket (1964)

Baca Juga:  Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat: Menjadi Kumpulan Orang Pilihan

Hubungan Thomas Becket dengan Raja Henry II semula amat baik. Saking rapatnya relasi mereka, banyak orang mengatakan bahwa Becket dan Henry memiliki satu hati dan pikiran. Namun hubungan tersebut tak bertahan selamanya.

Ketika Becket menjadi Uskup Agung Canterbury, Henry mulai berbuat sewenang-wenang terhadap Gereja. Semula Becket mengalah dan memenuhi permintaan sahabatnya itu. Seakan mendapat angin segar, perlakuan Henry semakin menjadi-jadi. Mgr Becket menolak tunduk perintah raja. Henry pun geram dan mengutuk sang uskup. Sejumlah prajurit Henry akhirnya mendatangi katedral dan menghabisi nyawa Mgr Becket yang sedang merayakan Ekaristi.

Film ini dibintangi oleh Richard Burton sebagai Mgr Becket dan Peter O’Toole sebagai Raja Henry II. Berkat perannya itu, Peter menjadi salah satu nominator  aktor terbaik dalam Academy Award (kini disebut Oscars).

Molokai (1999)

Ketika Hawaii terserang wabah lepra sekitar 1874, pemerintah Hawaii yang saat itu belum menjadi negara bagian Amerika Serikat memutuskan untuk mengisolasi penduduk yang terkena wabah tersebut ke sebuah pulau bernama Molokai.

Pihak gereja di Honolulu kemudian meminta beberapa relawan, diantaranya Pastor Damian SSCC (lahir dengan nama Jozef de Veuster) untuk melayani umat yang menderita lepra, yang terkesan disingkirkan. Amat lama sang imam melayani umat di pulau itu. Dedikasinya itu harus dibayar mahal. Ia terjangkit lepra dan meninggal.

Baca Juga:  KWI dan Garuda Indonesia Jalin Kerja Sama "Community Privilege"

Berkat dedikasi, teladan hidup, dan keutamaan imannya, Takhta Suci menggelari kudus pelayan dari Molokai itu. St Damian menjadi pelindung kaum lepra.

The Life Story of Saint Joseph Vaz (2015)

Joseph Vaz berasal dari Goa, India. Ia dikenal sebagai “Rasul Sri Lanka”, karena menghidupkan kembali Gereja Katolik pada masa penganiayaan besar oleh para penjajah pada Abad XVII.

Ia menjelajahi seluruh pulau tanpa alas kaki dan menyamar berkali-kali. Selama 24 tahun pelayanan, ia memberikan hidupnya untuk membangun kembali Gereja Sri Lanka.

Pastor Vaz belajar dialek lokal Sinhala dan Tamil dan membiasakan dirinya dengan kondisi setempat. Ia memberanikan diri keluar-masuk untuk mendapatkan akses ke kerajaan Kandy yang bebas dari pemerintahan Belanda. Namun, ia ditangkap sebagai mata-mata Portugis, dibawa ke Kandy terbelenggu dengan rantai dan dipenjara oleh raja pada 691.

Dua tahun yang dihabiskan sebagai tahanan dianggap bermanfaat bagi Pastor Vaz karena mampu memenangi hati raja melalui teladan hidupnya. Puncaknya ketika kekeringan parah menyelimuti Kerajaan Kandyan, raja meminta tolong kepada Pastor Vaz, setelah semua usaha yang telah dilakukannya gagal total.

Baca Juga:  PESPARANI II PROVINSI KALIMANTAN UTARA: KEDEPANKAN SPIRIT KATOLIK

Pastor Vaz mendirikan sebuah altar kecil dari undakan batu. Di atas altar itu ia meletakan salib. Ia berdoa kepada Tuhan meminta pertolongan-Nya. Selang beberapa waktu, langit mendung. Petir bersahutan. Butir-butiran air jatuh dari langit, perlahan dan kemudian deras. Hujan membasahi seluruh permukaan tanah di mana-mana, kecuali altar dan tempat Pastor Vaz berdoa.

Raja terkesima atas peristiwa itu. Ia menjadi semakin yakin bahwa Pastor Vaz adalah utusan Tuhan. Di bawah perlindungan raja, Pastor Vaz dapat melanjutkan karya misinya.

Padre Pio: Miracle Man (2000)

Sesuai namanya, keseluruhan film ini mengisahkan tentang kehidupan rohani Padre Pio, mulai dari masa kecil, keputusannya menjadi imam, hingga kisah hidupnya saat menerima stigmata (luka-luka seperti yang dialami oleh Yesus).

Padre Pio lahir di Pietrelcina. Namun, sepanjang hidupnya sebagai imam Kapusin, Padre Pio tinggal di kota kecil San Giovanni Rotondo, Italia Selatan. Jarak dari Kota Roma ke San Giovanni Rotondo 380 kilo meter.

Yanuari Marwanto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles