PERAYAAN Ekaristi Kamis Putih di Gereja Katedral SP Maria Diangkat ke Surga Jakarta hari ini, 9/4, berlangsung dua kali, pukul 17:00 dan 21:00 WIB. Ekaristi malam dipimpin Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo.
Dalam khotbahnya, Kardinal Suharyo mengatakan, pada segala zaman, termasuk saat ini, banyak orang menjadi lelah karena harus bertahan hidup, selalu dikalahkan dalam usaha untuk menerima keadilan, lelah karena harus menghadapi wabah COVID-19 dengan akibat-akibatnya yang sangat luas, dan lelah karena merasa tampaknya kejahatan tampak lebih kuat daripada kebaikan. Karenanya, Bapa Uskup mengajak umat untuk memohon anugerah belah kasih. “Kita memohon agar kita dianugerahkan hati yang berbelas kasih seperti hati Yesus, juga memohon kekuatan agar dapat mewujudkan belas kasih itu kepada siapapun yang kita jumpai dalam kehidupan kita, semakin hari semakin kreatif,” katanya.
Kardinal Suharyo juga mengajak umat untuk tetap bersyukur dalam keadaan ini. Sebab dalam Ekaristi yang diwariskan Yesus dan yang kita rayakan, Yesus tetap hadir di tengah-tengah kita dan kita selalu mendengar kata-kata-Nya yang meneguhkan.
Selama hidup Yesus, tutur Bapa Uskup, Dia berjumpa dengan sekian banyak orang yang lelah. Dan ketika berjumpa dengan mereka, selalu dikatakan, “tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan”. Dan kepada mereka, Yesus mengatakan, “Marilah kepada-Ku, kalian semua yang letih, lesu, dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepada-Mu.”
“Belas kasih Yesus tidak tanggung-tanggung. Dia mencurahkan kasih-Nya sampai sehabis-habisnya dengan rela wafat di kayu salib untuk keselamatan manusia,” ungkap Kardinal Suharyo.
Hermina Wulohering
