HIDUPKATOLIK.COM-APA inti hidup beriman Katolik? Apa yang mendasari seorang Katolik dengan bangga mengakui diri sebagai pengikut Kristus? Ada satu kebanggaan, inti hidup beriman Kristiani adalah kasih.
Pernyataan ini disampaikan Uskup Amboina Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC dalam khotbahnya pada Misa Kamis Putih di Paroki St. Fransiskus Xaverius, Katedral Kota Ambon, Kamis, 9/4.
Dalam khotbah, Mgr. Mandagi mengatakan kasih itu Menghidupkan dan mendatangkan kegembiraan. Tidak ada kasih yang menyesatkan. Tetapi lebih dari itu, kasih harus diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan lewat kata-kata semata. “Orang Katolik dikenal bukan karena banyak berbicara tetapi karena banyak berbuat, seperti Kristus yang rela menjadi hamba dengan membasuh kaki para murid. Bagi kita itulah tindakan nyata, wujud dari kasih,” ujar Mgr. Mandagi.
Tindakan Yesus secara simbolik, membasuh kaki para murid, hendaknya mengingatkan kita bahwa betapa penting tindakan kasih dalam hidup kita. Meski Dia dihina, difitnah, dicerca, dicambuk dan ditinggalkan para murid-Nya, Yesus tetap mencintai mereka. Karena bagi Yesus, menyelamatkan dosa-dosa umat adalah tindakan kasih yang sesungguhnya.
Mgr. Mandagi menambahkan secara konkrit, cinta itu harus dirayakan dalam Ekaristi sebab Ekaristi adalah anugerah dari Tuhan kepada Gereja. “Maka itu, celakalah para imam yang malas merayakan Ekaristi dan sebaliknya, berbahagialah imam yang terus merayakan Ekaristi dan melanjutkannya dalam Ekaristi kehidupan,” tegas Mgr. Mandagi.
Intensi Khusus
Dalam Doa Umat Misa Kamis Putih ini, Mgr. Mandagi secara khusus medoakan musisi tanah air asal Maluku Glenn Fredly yang meninggal dunia pada Rabu, 8/4.
Menurut Mgr. Mandagi, Glenn Fredly adalah musisi yang telah banyak berbuat tidak saja untuk orang Maluku tetapi bagi bangsa. Ia menambahkan, Glenn adalah musisi Maluku yang dengan syair-syairnya mengajarkan kita untuk belajar mengenal dan mencintai orang lain dengan tulus.
“Ia telah mengharumkan nama bangsa dengan karya-karyanya. Tema cinta mendominasi karya-karyanya. Kita percaya, cinta Tuhan telah menjemputnya. Kita doakan Glenn agar bahagia di surga, dan isteri serta anaknya agar menerima kenyataan ini sebagai wujud cinta Tuhan,” demikian peneguhan Mgr. Mandagi.
Misa Kamis Putih tahun ini hanya diikuti oleh beberapa umat yang bertugas. Hal ini sehubungan dengan imbauan pemerintah kepada gereja-gereja di Indonesia agar mengurangi kegiatan yang mengumpulkan massa demi memotong rantai penyebaran covid-19. Di Keuskupan Amboina, Misa dipimpin Mgr. Mandagi dengan konselebran Pastor Steven Warawarin dengan dibantu Diakon Erol Ohoduan.
Yusti H. Wuarmanuk