Mewabahnya virus corona atau COVID-19 mengakibatkan permintaan masker meningkat. Tak hanya mengalami kenaikan harga, masker juga menjadi langka di pasaran. Menyikapi ini, para Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Purwokerto, Jawa Tengah, pun berinisiatif memproduksi sendiri masker dari bahan kain katun.
Pembuatan masker ini dimulai sejak Rabu, 19/3, di Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto. Masker buah karya para WKRI ini akan dicuci dan dikemas terlebih dahulu sebelum dipasarkan.
Salah seorang anggota, Elisabeth Herni Widiastuti, mengatakan masker sengaja dijual bukan untuk mencari untung, namun agar pemanfaatannya tidak disepelekan. “Kalau dibagi gratis, orang cenderung menyepelekan, (maskernya) dibuang sambil bilang ‘gratis ini’,” ujar Herni. Dia menambahkan, harga yang dipatok hanya untuk mengganti modal penyediaan bahan.
Dalam proses pembuatannya, para anggota WKRI Purwokerto, tetap menjaga jarak satu sama lain dan mengurangi kontak serta percakapan.
Herni berharap kepedulian kelompoknya dapat menolong mereka yang tidak kebagian masker sehingga tetap terlindung dari COVID-19.
Hermina Wulohering