“Hal ini sebagai wujud kepedulian dan belarasa kita kepada saudara-saudari kita yang menderita, khususnya para korban banjir”
HIDUPKATOLIK.com BEKASI – Banjir yang melanda Jababeka Cikarang Baru, Bekasi, pada Selasa dini hari 25 Februari 2020, membekas terlihat pada ratusan wajah korban yang tidak terbilang kerugian jumlahnya. Mereka membutuhkan makanan, susu bayi, pakaian layak pakai, pampers, pembalut wanita juga obat-obatan.
Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa melalui DPH Bidang Pelayanan tidak tinggal diam melihat saudara-saudara kita yang sedang mendapatkan bencana, segera mengkoordinir memberikan bantuan korban.
“Sudah menjadi tugas dan tanggungjawab Bidang Pelayanan Gereja Ibu Teresa untuk membantu dan meringankan beban umat atau masyarakat yang terkena banjir di wilayah Kabupaten Bekasi, paling tidak dengan melibatkan lingkungan-lingkungan yang tidak terkena banjir untuk mengirimkan nasi bungkus, pakaian layak pakai, susu bayi dan obat-obatan. Hal ini sebagai wujud kepedulian dan belarasa kita kepada saudara-saudari kita yang menderita, khususnya para korban banjir,” ucap Rm. Aan, Romo Paroki Cikarang saat melihat situasi dan kondisi umat yang kebanjiran.
Banjir juga menimpa umat Paroki Cikarang di lingkungan Teresia, Petrus, dan Ratu Rosari, mereka dibantu sebagai bentuk bela rasa oleh lingkungan terdekat seperti Yohanes, Yakobus, Paulus, Gregorius dan Lukas.
“Hingga sekarang warga disini masih berbenah akibat banjir Selasa kemarin. Obat-obatan seperti obat gatal, demam, cairan pembersih lantai dan alat kebersihan yang saat ini banyak dibutuhkan. Kerusakan pasti ada tapi yang namanya musibah ,saya masih tetep bersyukur masih tidak terlalu parah seperti ditemat lain, ” kata Yohanes warga salah satu korban dari Lingkungan Petrus.
Memberikan bantuan dan berbela rasa merupakan semangat Ibu Teresa yang mau berbagi dan mau menjadi saudara bagi yang menderita.
“Semoga perbuatan-perbuatan kita yang kecil dengan cinta yang besar ini sungguh membantu dan memberi semangat bagi saudara-saudari kita para korban banjir,” ujar Romo Aan.
(Lourentius EP)