HIDUPKATOLIK.COM— Pada hari Rabu Abu, jalan-jalan di Lembah Aventine di Roma, Italia akan dipenuhi dengan prosesi panjang dari Gereja St. Anselmus ke Basilika St. Sabina. Seluruh prosesi ini akan dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus.
Selama berabad-abad, dimulai dari Masa St. Gregorius Agung, para Paus telah berpartisipasi dalam prosesi penyesalan ke Basilika St. Sabina. Secara tradisional, basilika ini menjadi perhentian pertama yang dikunjungi di Roma untuk memulai masa Prapaskah.
Rektor Basilika St. Sabina, Pastor Philipp Wagner, mengatakan berjalan ke basilika pada hari Rabu Abu adalah waktu untuk mengenang kembali jalan ke Kalvari. “Prosesi ini bisa menjadi semacam pengingat akan jalan berat yang harus kita lalui selama masa Prapaskah untuk menyangkal diri,” jelasnya.
Bapa Suci kemudian tidak hanya berpartisipasi dalam prosesi, tetapi menjadi orang pertama yang menerima abu di dalam basilika, sebelum abu diberikan kepada semua umat beriman. “Mengenakan abu juga merupakan simbol pengakuan dosa kita sendiri,” kata Pastor Wagner. “Paus adalah yang pertama mendapatkannya, juga ia mengambil bagian, seperti setiap orang, sebagai orang berdosa,”lanjutnya seperti dilansir netny.tv, 25/2
Pastor Wagner turut menjelaskan bahwa perayaan Ekaristi tidak hanya dihadiri umat Roma, tetapi juga umat dari seluruh dunia. “Anda akan memiliki umat dari setiap benua di sini, dari setiap generasi, dan Anda dapat melihat mereka semua berada di satu tempat,” katanya.
Berawal dari tahun 400-an Masehi, Basilika St. Sabina adalah rumah bagi Santo Dominikus dan Santo Thomas Aquinas untuk suatu periode. Sejak 1222, basilika ini telah dijalankan oleh para biarawan Dominikan, yang dengan bersemangat menunggu Misa kepausan pada hari Rabu Abu.
Terletak di salah satu dari tujuh bukit di Roma, kesederhanaan dan sejarah lama berabad-abad yang terkandung di dalam Basilika St. Sabina menjadikannya tempat yang sempurna untuk memulai masa puasa dalam kalender liturgi.
Felicia Permata Hanggu