HIDUPKATOLIK.com – Rasa haru, terpesona, serta kagum terpancar di wajah hadirin yang hadir menyaksikan pentas seni yang dimainkan oleh siswa-siswi berkebutuhan khusus SLB/B Dena Upakara Wonosobo. Kegiatan ini menyambut 200 tahun Kongregasi Putri Maria dan Yosef (PMY) berkarya di dunia. Kegiatan diadakan di Aula SLB Dena Upakara, Wonosobo, Jawa tengah, Minggu, 2/2/2020.
Sebelum pementasan itu, perayaan 200 tahun PMY di dunia diawali dengan Misa syukur yang dipimpin Romo Benediktur Bambang Triatmoko, SJ. Dalam khotbahnya, Romo Triatmoko menceritakan pengalamannya bersama anak-anak berkebutuhan khusus (tunarungu) yang berada di Wonosobo. Anak-anak selalu tampak gembira, meski mereka tidak mendengar. Ia menuturkan, dalam perjumpaan dengan mereka, Tuhan senantiasa menghadirkan diri. “Mereka itu memiliki pure joy (kegembiraan sejati) meski memiliki keterbatasan dalam pendengaran,” ungkapnya.
Sr. Veronica Wahyu Triningsih, PMY, Pimpinan Regio Suster PMY Indonesia mengungkapkan rasa terimakasih kepada para donator dan pemerhati karya para suster PMY, terutama mereka yang mempunyai kepedulian bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Melalui mereka inilah para suster didukung dalam melangsungkan karya kasih Allah bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan lansia serta mereka yang miskin. “Semoga nyala api kasih terus menyala untuk menyebarkan karya kasih Allah di dunia ini untuk pelayanan bagi mereka yang miskin, terlantar dan disabilitas,” harapnya.
Perayaan syukur ini juga dimeriahkan dengan pentas seni dari siwa/siswi SLB/G-AB Helen Keller Indonesia, Yogyakarta. Dalam Misa, Romo Triatmoko juga didampingi Romo E. Didik Chahyono SJ, dan Romo A. Ruddy Chandra, SJ.
Sr. Stanisla PMY (Wonosobo)
HIDUP NO.07 2020, 16 Februari 2020