HIDUPKATOLIK.com –Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik, Karolin Margret Natasa mengungkapkan kekecewannya atas sikap penolakan pembangunan Gereja Karimun di Kepulauan Riau. Menurutnya, dalam situasi seperti ini, pemerintah harus bertindak. Hal ini disampaikannya saat melakukan pertemuan audiensi ke Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, 12/2.
Berdasarkan siaran pers yang terima oleh hidupkatolik.com, PP Pemuda Katolik memiliki perhatian yang serius terhadap penyelesaian yang bisa diterima oleh berbagai pihak. Pemuda Katolik juga telah melakukan pendampingan terkait proses pembagunan gereja tersebut melalui para kaderdan Pengurus Komisariat Cabang Kabupaten Karimun Komda, Kepulauan Riau.
“Pemuda Katolik bersikap tegas untuk menolak adanya upaya gerakan intoleransi yang ada di Karimun dan juga berbagai wilayah di berbagai daerah seluruh Indonesia karena itu dapat memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara. Negara harus hadir dan konstitusi menjamin adanya kebebasan dalam hidup beragama di Indonesia,” ujar Karolin.
Dalam kesempatan itu pula, Karolin menyampaikan apresiasinya terhadap Kementerian Agama sebagai institusi pemerintah yang memfasilitasi agama-agama di Indonesia salah satunya terkait pembinaan di lingkungan Dirjen Bimas Katolik yang saat ini sudah ada PLT yang telah ditunjuk. Kemudian ia meminta kepada Kementerian Agama untuk dapat memperhatikan pembinaan para ASN di Dirjen Bimas Katolik dan seluruh Kakanwil di berbagai daerah seluruh Indonesia.
“Harapanya semakin banyak ASN beragama katolik yang memiliki jenjang karir yang terpadu dalam membantu dan menunjang kinerja kerja pemerintah khususnya di lingkungan Kementerian Agama RI,” ujar Bupati Kabupaten Landak ini.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan terima kasih atas silahturahmi dan kunjungan persaudaraan ini. Ia menuturkan bahwa Kementerian Agama berkomitmen untuk memiliki perhatian yang serius terhadap penyelesaian yang dapat di terima para pihak yang bertentangan.
“Kami terus melakukan mediasi yang intensif demi memperoleh titik temu setiap perbedaan, sambil tetap menghormati proses pengadilan TUN yang sedang berjalan. Sebagai Wakil Ketua Umum MUI, saya juga akan berupaya mensinergikan dan mendorong keterlibatan yang positif dari MUI Provinsi Kepridalam penyelesaian permasalahan ini,” ujarnya.
Mengenai jenjang karir pejabat di Bimas Katolik, Zainut mengungkapkan bahwa Kementerian Agama selalu mendengar dan berupaya merespon dengan cepat dan tepat setiap aspirasi dari masyarakat, dengan tetap mempertimbangkan seluruh regulasi yang ada dan juga berkomitmen dalam membangun pembinaan seluruh ASN di lingkungan Kementerian Agama.
“Problematika hubungan antar umat beragama memang hal yang sensitif, karena beragamnya karakter pemeluk agama di setiap agama, serta bervariasinya distribusi pemeluk agama di Indonesia yang menimbulkan adanya minoritas dan mayoritas di suatu daerah. Apa yang dialami mayorita spemeluk suatu agama di daerah tertentu kadang di alami pula saat mereka menjadi minoritas di daerah lain. Begitu juga sebaliknya.’’ ujar Mantan Ketua Umum 2 Periode di IPPNU ini.
Ia meyakini kesabaran setiap pihak dalam melakukan dialog inklusif dengan semangat kekeluargaan sebagai satu bangsa adalah praktik terbaik. Sekaligus wujud eksistensial Negara dalam menjaga dan merawat kerukunan umat beragama di Indonesia. Menurut Zainut, Indonesia telah membuktikan dari banyaknya catatan riwayat keberhasilan masa lalu dalam penyelesaian konflik-konflik antar umat beragama dengan menggunakan jalan musyawarah mufakat. ” Penyelesaian ini merupakan karakter khas bangsa kita yang senantiasa mengutamakan kesesuaian, kesamaan, dan kesepakatan, dengan menolak pendekatan kekerasan,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama PP Pemuda Katolik menyampaikan secara garis besar Organisasi Pemuda Katolik selama 75 Tahun Pemuda Katolik berkiprah di Indonesia belalui berbagai program dan karyanya serta kaderisasi yang terus dilakukan untuk menjadi Pemuda Katolik yang memiliki banyak kontribusi pada masyarakat dan bangsa.
Disampaikan pula mengenai Pemuda Katolik akan menyelenggarakan Rapimnas I di Riau pada tanggal 8-10 Mei 2020 dengantema “Menciptakan Pemuda Katolik yang Unggul Untuk Indonesia Maju” serta menentukan langkah dan kebijakan stategis pemuda Katolik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Saat pertemuan ini berlangsung, Karolin juga ditemani oleh Wakil Sekretaris Jendral Bidang Kaderisasi PP Pemuda Katolik Bondan Wicaksono, Ketua Lembaga Hubungan Antar Alumni PP Pemuda Katolik Alfonsus Beo Say dan Ketua Komcab Kabupaten Karimun Vadarones Purba.
Sumber: Siaran Pers PP Pemuda Katolik.
Karina Chrisyantia
Memang masih ada PP Pemuda Katolik