web page hit counter
Minggu, 22 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Hadir Itu Mudah

1/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com – Ia dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan dekat dengan semua kalangan.

Banyak orang mengira hadir itu sulit. Tidak bagi Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus. Ia selalu memegang prinsip: “Kehadiran kita, adalah gambaran nyata tentang menghargai orang lain”.

Irjen Pol. Didi Haryono
Kapolda Kalbar

Suka Damai

“Saya merasa, Mgr. Agustinus Agus adalah pribadi yang suka damai. Ia selalu berusaha dekat dengan semua orang, tanpa membedakan suku, agama, ras, dan budaya. Ia diterima di semua kalangan, karena dia adalah keluarga. Ia adalah seorang pemimpin agama yang rendah hati, mau menunduk demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif di Kalimantan Barat. Setiap kali kami bertemu, dia selalu berusaha mau mendengarkan
daripada banyak berbicara.”

Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad
Pangdam XII/Tanjungpura

Ada Uskup, Ada Kasih

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

“Uskup Agustinus Agus adalah figur seorang bapak yang rendah hati. Ia tidak pernah berpikir tentang dirinya. Seluruh hidup bahkan diberikan untuk umat Katolik dan masyarakat di Kalimantan Barat. Caranya sederhana, ia selalu hadir memberi kasih kepada semua orang. Kehadirannya selalu ditunggu karena seruan-seruan moral selalu menjadi acuan Gereja dan pemerintah dalam
bertindak. Saya senang dengan semboyan hidupnya, hadir itu mudah untuk menyelamatkan banyak orang. Singkatnya, ada Uskup Agus, di situ
pasti ada kasih.”

Ismail Ruslan
Ketua FKUB Kalbar

Jembatan Kerukunan

“Saya mengenal Mgr. Agus saat bersama-sama pada beberapa kegiatan sosialisasi kerukunan umat beragama di Kalbar. Antara lain, bersama-sama sebagai pemateri Pilkada Kalbar Damai, deklarasi tokoh agama untuk Kalbar aman dan damai. Dari pertemuan itu, saya menilai Mgr. Agus adalah tokoh agama moderat, mampu menjadi jembatan yang menghubungkan umat yang berbeda dalam pandangan dan pilihan politik, masalah agama di Kalbar. Dampaknya, umat tercerahkan dan saling menghormati dan menghargai satu dengan lainnya.”

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Pendeta Henny Katuuk
Pendeta GPKB Syalom Sungai Raya Pontianak

Persahabatannya Unik

“Mgr. Agustinus Agus pribadi yang cara bersahabatnya unik. Ia bisa diterima siapa saja, bahkan orang yang baru bertemu dengannya. Cara persahabatannya dikatakan unik karena ia terbuka bekerjasama dengan siapa saja. Ia tidak saja menjadi pemimpin bagi umat Katolik, tetapi sahabat dan pengayom bagi umat lain. Ia sosok yang mau membangun jembatan perdamaian, bukan tembok pemisah antar suku, agama, dan golongan.”

Maskendari
Ketua Komda Pemuda Katolik Kalbar

Tiga Keutamaan

“Mgr. Agustinus Agus adalah gembala yang sangat hangat. Ia terbuka dan tak berjarak dengan semua kalangan. Ia seorang yang bisa membangun relasi yang baik dengan semua kelompok. Dialog yang dibangun selalu menyasar tiga keutamaan yaitu soal keadilan, perdamaian, dan kasih. Ia selalu tampil sebagai tokoh agama
yang mempromosikan persaudaraan insani untuk kedamaian.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Frater Rupinus Kehi
Calon Imam Keuskupan Agung Pontianak

Inspirator Panggilan

“Di mata para frater, Mgr. Agustinus Agus adalah bapak yang selalu memahami situasi perkembangan iman dan panggilan para frater. Ia tak pernah memaksakan kehendak, tetapi selalu memberi contoh dan teladan bagi para frater. Ia selalu berusaha tampil apa adanya, dengan kesederhanaannya. Perhatiannya kepada para
frater sangat besar, bahkan ia mau berbagi apa saja bersama para frater. Tak salah, bila kami menyebutnya sebagai inspirator panggilan. Hampir tidak ada jarak yang lebar antara calon imam dan bapak uskup. Kehadirannya selalu ditunggu, karena buah-buah pemikirannya selalu menjadi inspirasi bagi calon imam.”

Yusti H. Wuarmanuk

HIDUP NO.06 2020, 9 Februari 2020

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles