web page hit counter
Minggu, 22 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Kardinal Suharyo kepada IKKSU : Keluarga adalah Jalan Kekudusan

1/5 - (3 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Setelah dilantik oleh Uskup Agung Medan Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap pada 19 Januari 2020, Pengurus Ikatan Keluarga Katolik Sumatera Utara (IKKSU) SeJabodetabek pada 29/1 melakukan audiensi dengan Kardinal Ignatius Suharyo di Wisma Keuskupan di Kompleks Katedral Jakarta. Sebanyak 21 orang pengurus menyambangi kediaman Kardinal dipimpin oleh Ketua Umum IKKSU Robert Simbolon dan Sekretaris Jenderal Aloysius Lodewikj Sihite.

Pada kesempatan ini Robert menjelaskan keberadaan IKKSU yang sudah berusia 65 tahun. “Kami sudah 65 tahun, Bapak Kardinal, tapi baru kali ini kami menghadap Bapak Kardinal,” ungkap pria asal Pulau Samosir itu.

Robert juga menjelaskan aktifitas IKKSU yang meliputi Keuskupan Agung Jakarta dan Keuskupan Bogor itu. IKKSU, jelas Robert, sering mengekspresikan iman secara inkulturatif dan berusaha menghadirkan kasih di antara anggota. “Selain terlibat dalam kedua Keuskupan tempat kami berdomisili, kami juga tidak melupakan Keuskupan asal kami, yakni Keuskupan Agung Medan dan Keuskupan Sibolga,” jelas Robert sambil menambahkan bahwa IKKSU sudah memiliki kepengurusan di 24 paroki di KAJ.

Cornelius Simanjuntak, seorang pengurus yang lain menambahkan bahwa melalui ikatan persaudaraan dan emosional yang kuat, IKKSU ingin eksis melalui karya-karya konkret dalam kehadiran di lingkungan dan paroki. “Kami benar-benar mendorong anggota IKKSU untuk melekat pada Gereja di sini (KAJ dan Keuskupan Bogor) dan tetap tidak lupa Keuskupqn asal. Dan kami juga tidak bisa dipisahkan dari isu-isu gereja dan kebangsaan,” tambahnya.

Sementara itu Arthur Batubara berharap melalui IKKSU akan terbangun iman Katolik yang semakin berakar berbasis budaya Batak. Karena itu, ia berharap keluarga-keluarga dalam IKKSU tetap memperhatikan nilai-nilai luhur Batak dalam mendidik dan membesarkan anak-anak. Dia menilai komunitas Batak dari denominasi gereja tertentu lebih kuat dalam memelihara atau mewariskan budaya Batak kepada generasi berikut. “Kita perlu belajar dari saudara-saudari kita dalam hal ini,” ujar putra dari Alm. Cosmas Batubara itu.

Pada kesempatan ini Kardinal mengatakan bahwa ikatan seperti IKKSU sangat penting sebagai rumah bersama untuk saling mengingatkan sebagai warga negara dan warga Gereja. “Silakan merawat dan mengembangkan IKKSU dengan berbagai cara, dan menjadikannya sebagai rumah yang menenteramkan,” ungkap Kardinal.

Kardinal juga menyampaikan bahwa Gereja Katolik sangat mengharapkan keluarga Katolik menjadi tempat yang subur untuk tumbuhnya iman. Ia juga mengingatkan bahwa tantangan keluarga sekarang jauh lebih berat. “Kantor pengadikan Gereja ramai terus. Kalau ikatan ini punya peran membangun keluarga yang kuat, kokoh, dan setia, ini sumbangan yang luar biasa untuk gereja lokal dan gereja universal,” kata Kardinal.

Berkaitan dengan keluarga, jelas Kardinal lebih jauh, Santo Paus Yohanes Paulus II pernah memaklumkan sepasang suami istri menjadi beato dan beata. Dengan itu Gereja hendak mengatakan, bahwa keluarga adalah jalan menuju kekudusan. “Kalau semangat keluarga sebagai jalan kekudusan ini bisa dihidupkan di IKKSU, ini pewartaan yang luar biasa. Paham bahwa yang berjubah saja yang bisa menjadi suci, harus dibongkar. Semua mempunyai panggilan yang sama menjadi suci.”

Kardinal mengajak IKKSU untuk menyadari bahwa hidup adalah panggilan dan perutusan. “Hidup berkeluarga itu panggilan, bukan sekadar nasib. Silakan mengajak anggota IKKSU membangun keluarga yang sungguh Kristiani, menyadari panggilan untuk terlibat dalam menggereja, sesederhana apa pun. Itulah cara kita merawat dan mengembangkqn gereja,” pungkas Kardinal Suharyo.

Emanuel Dapa Loka

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles