HIDUPKATOLIK.com – Sebanyak 648 pelajar SD sampai SMA Santo Dominikus berkumpul di Cimahi, Jawa Barat untuk mengadakan kegiatan Dominican Youth Camp (DYC), Kamis-Sabtu, 9-11/1. Kegiatan DYC dibuka dengan Misa yang dipimpin Uskup Bandung, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC. Dalam khotbahnya, Mgr Subianto menggarisbawahi istilah “La Chiesa in Usota” yang tertulis di baju para peserta. Menurutnya, istilah
bahasa Italia ini dalam pengertian luas bisa berarti, “bergerak keluar mewartakan sukacita.” Tetapi dalam pengertian yang lebih sempit,
Mgr. Subianto menjelaskan, artinya adalah “Gereja sedang berjalan keluar”. Mgr. Subianto mengharapkan, lewat kegiatan DYC ini, para siswa jangan menjadi siswa-siswi yang hanya memahami ajaran agama saja dan tidak mau
terbuka memahami dan mempelajari ajaran agama. Ia mendorong para siswa untuk mengenal agama lain sebab dengan cara itulah dapat memulai membangun dialog. “Ini penting di zaman ini agar tidak ada lagi radikalisme dan intoleransi agama yang kian hari merebak,” sebutnya.
Menanggapi tema DYC, Contemplare et Contemplata Aliis Tradere ‘Berkontemplasi dan Membagikan kontemplasi itu kepada sesama’, para siswa dan para guru serta pengurus yayasan mengadakan berbagai kunjungan ke tempat-tempat ibadah seperti pesantren, pura, vihara, dan sebagainya. Selain itu juga ada berbagai kegiatan seperti pentas seni dan pengenalan karya dan
semangat Dominikan kepada para siswa. “Kegiatan ini dengan tujuan para pelajar memiliki rasa percaya diri, dan berani bergerak keluar untuk mewartakan kebenaran dan sukacita,” jelas Superior Jenderal Kongregasi Suster-suster Santo Dominikus, Suster Maria Elisabeth OP.
Agustinus Rumambi (Cimahi)
HIDUP NO.04 2020, 26 Januari 2020
