HIDUPKATOLIK.com – Baptisan dewasa di kalangan masyarakat asli keturunan Tionghoa di
kawasan Tangerang atau yang disebut masyarakat Cina Benteng menyumbang jumlah umat cukup signifikan bagi pertambahan umat Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda Tangerang. Hal ini terungkap dalam buku Perziarahan Umat Cisadane yang diterbitkan dalam rangka perayaan
syukur Lustrum XIII paroki itu tahun 2013.
Seiring waktu, banyak kaum muda Benteng yang mulai tertarik pada Gereja Katolik. Baptisan warga Cina Benteng ke dalam Gereja Katolik tercatat
dimulai pada 1979 dan memuncak pada tahun 1990. Dengan kondisi ini, Paroki Tangerang pada waktu itu tercatat sebagai paroki dengan jumlah baptisan dewasa terbanyak di Keuskupan Agung
Jakarta.
Pertambahan jumlah umat ini tentu menambah semarak dinamika paroki Tangerang. Romo F. X. Tan Soe Ie, SJ dan Romo William Kuyt, SJ tercatat
sebagai dua orang imam yang cukup berjasa atas pertambahan umat ini. Keduanya memiliki strategi pastoral dengan sering mengadakan kunjungan
kepada umat.
Faktor lain yang menunjang dalam pastoral di paroki ini adalah adanya Sekolah Strada. Umat dari kalangan Tionghoa masih menjadikan sekolah ini
sebagai tujuan pendidikan anak-anak mereka.
Karina Chrisyantia/Antonius E. Sugiyanto
HIDUP NO.04 2020, 26 Januari 2020