HIDUPKATOLIK.com – Fakta bahwa Indonesia merupakan negara penghasil sampah makanan terbesar kedua di dunia sangat memilukan hati, lantaran jumlah masyarakat yang hidup miskin di negeri ini juga tinggi. Kondisi ini membuat hati Antonius Norman Lianto (29 tahun) tergerak untuk membantu masyarakat yang membutuhkan makanan. Berawal dari uang pribadinya, ia membuat “Foodbank”, yang sekarang menjadi program unggulan dari Yayasan Aksi.
Kelahiran Tegal ini mengaku sempat merasa ragu ketika memulai. Bukan hanya masalah uang, tenaga, dan waktu saja, alumni Holmes Institute Melbourne, Australia ini mengaku banyak sekali kata-kata orang yang membuatnya berfikir dua kali. Banyak yang melontarkan kalimat “tidak akan berjalan” atau “tidak berguna” kepada Norman.
Namun, Norman tetap menjalankan misinya. Kini, ia membagikan makanan setiap hari Rabu dan Jumat di sekitaran Jakarta. Putra tunggal dari pasangan Gani Lianto dan Maria Veronika Herliana Gunawan ini telah memiliki rencana untuk melebarkan kegiatannya ke daerah lain. Selain Foodbank, umat Paroki Maria Bunda Karmel ini juga sedang menjalankan program bernama Emergency. Program yang dikhususkan untuk memberi bantuan kepada anak-anak dan wanita. Bantuan ini dijalankan ketika muncul bencana alam dengan memberikan pakaian kepada anak-anak dan wanita, juga keperluan untuk wanita hamil.
Yola Salvia
HIDUP NO.48 2019, 1 Desember 2019
Diduga pelaku rudapaksa tahun 2023. Sempat menjadi caleg. Bulan Maret 2024 resmi mundur dari partainya, partai salah input.