HIDUPKATOLIK.com – Pastor Renzo De Luca, SJ, Provinsial Jesuit Jepang, dipilih sebagai penerjemah Paus Fransiskus selama lawatan apostolik ke Jepang, 23-36 November 2019. Untuk menjalankan tugasnya ini, ia sama sekali tidak merasa gugup.
Bapa Suci Fransiskus memang bukanlah orang asing bagi Pastor Renzo. Mereka sama-sama Jesuit; sama-sama berasal dari Argentina; dan sama-sama keturunan imigran Italia. Imam kelahiran Larroque, Entre Rios, Argentina, 28 Juli 1963 ini juga mantan murid Paus Fransiskus. Pastor Jorge Bergoglio, SJ, yang sekarang Paus Fransiskus, adalah Rektor Skolastik kala Pastor Renzo masa pada masa formasi.
Selama enam tahun terakhir, paling tidak ia pernah bertemu Paus dua kali. Terakhir, mereka bersua di Casa Santa Marta, Vatikan.
“Hola, Renzo!” sapa Paus.
“Hola, Jorge! Cómo estás?” sahut Pastor Renzo.
Mereka pun terlibat pembicaraan santai tanpa protokoler yang ketat. “Saya betah berbicara dengan Beliau,” ujar imam yang menerima Sakramen Imamat pada 21 September 1996 di Gereja St Ignatius Tokyo, Jepang.
Pastor Renzo diutus ke Jepang pada 1985 untuk studi fi lsafat dan teologi. Ia juga menyelesaikan studi sejarah di Universitas Kyushu. Ia menggantikan Pastor Diego R. Yuki sebagai kurator museum yang didedikasikan untuk para martir Jesuit di Jepang, demikian seperti dikutip vaticannews.va, (18/11).
Y. Prayogo
HIDUP NO.48 2019, 1 Desember 2019