HIDUPKATOLIK.com – Koperasi diharapkan menjadi sumber kesejahteraan bagi anggota. Dengan berfokus pada pemasaran, koperasi diharapkan semakin berinovasi untuk memajukan ekonomi anggota.
Komunitas Wirausaha Servatius mengadakan launching koperasi “Ayo Sejahtera Kampung Sawah” dan bazar produk UMKM, di halaman Gereja Santo Servatius, Kampung Sawah, Bekasi, Jawa Barat, 5/1. Acara ini dihadiri oleh Deputi
Pemasaran Kementerian Koperasi, Victoria Simanungkalit. Selain itu, ada juga Kepala Dinas Koperasi Kota Bekasi, Camat Pondok Melati, dan Lurah Jatimelati.
Victoria terlebih dahulu menyempatkan berkeliling
mengunjungi stan-stan bazar. Sesekali, ia berhenti dan berbincang dengan pemilik stan mengenai produk yang dijual. Victoria menjelaskan, peran koperasi adalah untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat, terutama anggota yang tergabung di dalamnya. “Kesenjangan ekonomi terasa antara kaya dan miskin. Salah satu upaya yang dilakukan
yaitu membentuk Koperasi Ayo Sejahtera sudah sangat tepat,” ujarnya.
Poin penting koperasi ini adalah berbasis pada komunitas atau masyarakat.Victoria menjelaskan, dengan ini, pengurus koperasi berupaya menggerakan komunitas untuk menghasilkan produk yang diminati pasar. Maka, koperasi
pemasaran memerankan fungsinya. Ia melanjutkan, operasi ini harus melakukan hal-hal dalam rangka efisiensi biaya dan memaksimalkan
keuntungan dari bisnis anggota. “Koperasi berperan mencari dahulu pasarnya. Mereka butuh apa. Setelah itu lakukan pendampingan anggota untuk menghasilkan produk yang diminta pasar.
Sehingga ketika dihasilkan, produk dapat terserap pasar,” ujarnya.
Victoria mendorong, agar produk yang dipasarkan
berdaya saing global. Ia juga menekankan, agar jangan sampai kesehatan dan kemasan setiap produk tidak diperhatikan. Hal ini sangat penting selain produk juga memiliki standar yang baik. Ia menyoroti juga Indonesia yang diserbu produk impor, padahal Indonesia dianugerahi Tuhan sumber daya alam luar biasa yang bisa kita olah. “Pemerintah sedang mendorong produk UKM agar berdaya saing global. Jangan berpikir produk UKM
hanya dibuat sekedarnya saja,” katanya.
Kepala Paroki Kampung Sawah, Romo Yohanes W.
Wartaya Winangun, SJ menyampaikan, arti penting
koperasi ini adalah untuk mengembangkan inovasi
anggota agar mampu menyediakan produk yang
bermanfaat. “Koperasi ini memiliki visi dan misi. Visinya yaitu terwujudnya koperasiyang inovatif melibatkan dan menyejahterakan anggota,” tuturnya.
Misi Koperasi Ayo Sejahtera Kampung Sawah ingin
mewujudkan koperasi yang inovatif dalam produksi dan pemasaran. Romo Wartaya
melanjutkan, koperasi ini fokus pada pemasaran, karena tantangan dalam produksi adalah pemasaran. Maka, koperasi ini ingin membantu
pemasaran barang yang diproduksi oleh anggota.
Romo Wartaya juga menjelaskan, proses awal mula terbentuknya koperasi ini cukup panjang. Mulai dari adanya kegiatan produksi, training hingga terbentuknya komunitas wirausaha. Seiring
perkembangan, komunitas tersebut butuh wadah koperasi untuk membantu pemasaran. Koperasi ini diharapkan melibatkan banyak orang untuk menyejahterakan, jadi dari anggota, “untuk anggota oleh anggota”. Ia berharap, semoga koperasi ini dapat mengangkat warga yang kurang beruntung untuk mencapai kesejahteraan.
George Jonathan selakuSekretaris Komunitas Wirausaha Servatiusmenceritakan, sebelumnya sudah ada “Warung Bisnis” (Warbis) yang merupakanmarketplace yang dibuat untuk anggota Koperasi Ayo Sejahtera Kampung Sawah yang mau menjual produknya secara online. Koperasi ini adalah koperasi pemasaran yang juga mengadakan pelatihan.
Hingga kini sudah ada 176 yang bergabung dengan Warbis. George menjelaskan, koperasi mendorong yang sudah ikut Warbis untuk menjadi anggota koperasi. Menurutnya, Komunitas Wirausaha Servatius hanya komunitas jadi andasan hukumnya belum tetap. “Kalau koperasi ada dasar hukumnya.Sehingga dalam hal mereka
berusaha akan lebih enak dan mudah karena tergabung wadah koperasi yang sudah ada legalitasnya,” paparnya.
Raimundus Brian Prasetyawan
HIDUP NO.03 2020, 19 Januari 2020