HIDUPKATOLIK.com – Kardinal Luis Antonio Tagle memimpin ribuan umat dalam doa bagi perdamaian di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran, menyusul
pembunuhan seorang jenderal Iran terkemuka di Irak pekan lalu. Dalam Misa Fajar ini diadakan perarakan Patung Nazarene Hitam di Rizal, Manila, Filipina, 9/1. Uskup Agung Manila ini berharap, bahwa konflik ini tidak mengarah pada perang. Ia
menyerukan, agar umat setia untuk berdoa dengan sungguh-sungguh, agar eskalasi balas dendam tidak akan terjadi antara AS dan Iran.
Kardinal Tagle mengajak umat berdoa bagi orang-
orang Filipina yang dapat terperangkap di tengah-
tengah konflik di wilayah Teluk ini. “Mari kita berdoa untuk keselamatan sesama kita di Timur Tengah, untuk menghilangkan keinginan untuk menghancurkan, untuk menghilangkan keinginan
untuk membalas dendam,” katanya.
Kardinal Tagle mengungkapkan, doa ini diperuntukkan juga bagi setiap keluarga yang gelisah di rumah, karena anggota keluarganya berada di tengah situasi konflik. Sejenak, ia lalu memimpin umat yang berkerumun untuk mengheningkan cipta bagi Timur Tengah.
Menurut catatan Kementerian Tenaga Kerja Filipina, lebih dari 2.000 orang Filipina bekerja di Irak. Beberapa di antaranya di fasilitasi perusahaan milik AS. Sementara itu, lebih dari 1.000 orang Filipina juga berada di di Iran, di antara mereka ada
wanita Filipina yang menikah dengan orang Iran.
Felicia Permata Hanggu
HIDUP NO.03 2020, 19 Januari 2020