HIDUPKATOLIK.COM-KEVIKEPAN Manado menggelar Hari Anak dan Remaja Misioner Sedunia Tahun 2020 bersamaan dengan Hari Raya Penampakan Tuhan / Pesta Tiga Raja di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Minggu, 5/1.
Dalam peringatan yang dihadiri sekitar 900 anak dan remaja, orang tua dan pembina Sekami ini diadakan misa, sambutan-sambutan dan pertunjukan Sekami (Serikat Karya Anak dan Remaja Misioner) dari beberapa paroki yang ada di Kevikepan ini.
Misa dipimpin Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC di dampingi Uskup Emeritus Mgr. Josef Suwatan MSC, tujuh imam dan Frater Diakon Jufry Dotulong Pr.
Lagu-lagu misa dipersembahkan Sta. Theresia Youth Choir Griya Paniki Indah Paroki Yesus Gembala Baik Paniki. sementara Drama Natal dipentaskan oleh Sekami Paroki St. Igantius Manado.
Saat pementasan drama (usai bacaan injil), sejumlah hadirin termasuk dua uskup, beberapa imam di Kevikepan Manado dan Pastor Marcel Rarun MSC (undangan) nampak serius memperhatikan adegan-adegan yang ditampilkan. Bahkan, sesekali terdengar tawa senang atau tepuk tangan ketika ada adegan yang dianggap lucu atau sebab lainnya seperti keluguan dikarenakan peran-peran drama kelahiran Yesus seperti Sta. Maria, St. Joseph, gembala ini dimainkan oleh anak dan remaja.
Di momen peringatan ke-177 tahun ini, uskup berharap, teladan para sarjana dari Timur membuka jalan bagi kita. “Mereka telah datang mencari bayi Yesus dengan hati yang gembira. PerjalananNya dilalui bukan tanpa kesalahan, namun mereka tetap yakin akan kemuliaan Tuhan. yang akan disembahnya itu ” ujarnya di awal misa.
Melalui tanda-tanda yang dapat mereka tangkap, sebut Mgr. Rolly, sampailah mereka di hadapan Sang Timur. Hati mereka merasa bahagia. Dipersembahkannya emas, kemeyan dan mur sebagai lambang serah diri dan sembah yang tulus kepada Yesus Sang Almasih. “Semoga seluruh umat semakin mengalami kemuliaan Tuhan seperti para sarjana dari Timur ini,” ujarnya.
Dalam kotbah singkatnya, usai pementasan drama Natal, uskup mengungkapkan, kita telah menyaksian drama kelahiran Yesus di dunia sebagai Anak Allah yang lahir di dunia ini adalah pemberian berkat yang kita terima dari Tuhan. Warisan iman, warisan rohani yang diberikan kepasa kita dari generasi ke generasi.
“Dan, pada kesempatan ini lewat drama yang dipersiapkan dan dipersembahkan kepada kita, kita bersyukur atas warisan iman, warisan rohani pemberian Tuhan bagi kita yakni kelahiran Kanak-kanak Yesus sebagai Sang Penebus,” ujar mantan Provinsial MSC Indonesia ini.
Vikaris Episkopalis Manado Pastor Benny Pangkey Pr dalam sambutannya menjelaskan makna perjalanan Tiga Raja menuju ke tempat kelahiran Yesus Kristus, yang diharapkan menjadi pedoman bagi umat.
Usai misa dan sambutan Uskup dan Vikep Manado, perwakilan-perwakilan Sekami Paroki se-kevikepan Manado mempertunjukkan beberapa atraksi seperti paduan suara dan poco-poco.
Lexie Kalesaran (Manado)