HIDUPKATOLIK.com – Konferensi Waligereja Inggris dan Wales menyambut pemulangan anak-anak yatim Inggris di Suriah, setelah orangtua mereka berupaya mendukung kelompok ekstremis, ISIS. “Kami menyambut pemulangan khusus anak-anak yatim Inggris dari Suriah dan memuji inisiatif pemerintah untuk membawa mereka pulang,” ujar Cecilia Taylor-Camara, penasihat kebijakan senior di Kantor Konferensi untuk Kebijakan Migrasi Waligereja Inggris dan Wales.
Cecilia juga meminta Sekretaris Luar Negeri Inggris, Dominic Raab untuk melampaui isyarat amal ini dan mengatasi ketidakadilan meninggalkan anak-anak Inggris di zona perang. Ia melihat dampak dari konflik pada anak-anak dalam perang Suriah sangat menghancurkan dan tidak bisa acuh tak acuh terhadap penderitaan para korban yang tidak bersalah. “Saya percaya kita bisa berbuat lebih banyak sebagai bangsa dan kita tidak perlu takut untuk menyelamatkan nyawa,” ucapnya tegas.
Menurut The Independent, sekitar 900 warga Inggris meninggalkan negaranya untuk bergabung dengan ISIS, dan pemerintah Inggris enggan membiarkan mereka kembali. Kelompok jihadis, yang pernah menguasai sebagian besar wilayah di Suriah dan Irak, dinyatakan dikalahkan awal tahun ini, dan ribuan pejuang dan pendukung lainnya sekarang tinggal di kamp-kamp yang dijaga.
Felicia Permata Hanggu
HIDUP NO.48 2019, 1 Desember 2019