HIDUPKATOLIK.com – ASMI Santa Maria Yogyakarta mengadakan seminar bertema, “Bela Negara Pencegahan Radikalisme bagi Generasi Milenial,” di Auditorium kampus ASMI, Jumat, 8/11. Seminar yang diikuti oleh seluruh dosen, karyawan, dan mahasiswa ini menghadirkan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme DI Yogyakarta, M. Mukhtasar Syamsuddin sebagai pembicara.
Syamsuddin di awal materinya mengajak para peserta untuk mengamati kesadaran diri dalam menyikapi sikap toleransi antar sesama. Ia juga memberikan penjelasan singkat mengenai jenis-jenis radikalisme dan bentuk sikap radikalisme yang sedang diamati dan dicegah. Menurutnya, fokus utamanya adalah pencegahan pergerakan kelopok radikal atau pun individu yang berpotensi teror, dengan niatan mengganti dasar negara yaitu ideologi Pancasila.
“Bela Negara, merupakan suatu unsur penting bernegara, yang telah tercantum pada UU pada Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 30, yang intinya menyebutkan bahwa Bela Negara menjadi hak dan kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh warga negara,” ungkap Syamsuddin.
Sementara itu Direktur ASMI Santa Maria, Yohanes Surojo berharap, kegiatan ini bisa memberi pemahaman yang menyeluruh kepada mahasiswa agar tetap menunjukan sikap pluralisme sebagai warga negara. Ia mengatakan, meskipun dominan penduduk beragama Muslim, Indonesia bukan negara Muslim. Indonesia adalah negara Pancasila dan menjadikan Pancasila pemersatu bangsa.
Imanuella Goetha (Yogyakarta)
HIDUP NO.47 2019, 24 November 2019