HIDUPKATOLIK.com – Di dalam kehidupan orang beriman, Sakramen Perkawinan merupakan salah satu tanda dan sarana pencurahan rahmat Tuhan yang luar biasa. Oleh karenanya, Sakramen Perkawinan mengandung suatu misteri Allah yang tak terelakkan. Di dalam dogma Gereja, mereka yang telah dibaptis dan mempunyai komitmen untuk membangun hidup berkeluarga, diharapkan untuk menerima Sakramen
Perkawinan yang sah dan suci. Perkawinan yang sah berarti diakui secara resmi oleh Gereja dengan berdasarkan pada hukum, forma, dan tata cara yang ditetapkan oleh Gereja Katolik. Mereka yang nantinya telah diikat dalam perkawinan suci Gereja akan menerima pula tugas misi Gereja yaitu liturgia, koinonia, diakonia, kerigma, dan martiria.
Setiap keluarga Katolik berusaha menjaga ikatan suci mereka dengan berbagai usaha. Pasalnya, mereka yang telah menikah di dalam agama Katolik tidak diperbolehkan untuk bercerai. Meski menjadi ironi bagi hukum sipil karena di dalam situasi dan keadaan tertentu, mereka diperbolehkan untuk cerai.
Perkawinan Gereja Katolik memang sangat khas, tak ada apapun yang dapat memisahkan kecuali maut. Mereka yang mengikatkan diri dalam perkawinan, saling memberikan kasih yang total dan tak terbagi. Lantas, berdasarkan hal tersebut, apakah bisa menjadi jaminan bagi keharmonisan dalam hidup berkeluarga?
Melihat kasus-kasus yang ada, konflik menjadi warna tersendiri dalam dinamika hidup berkeluarga. Mungkin dari kebanyakan keluarga Kristiani, jarang atau bahkan tidak pernah, membayangkan apa yang nantinya akan terjadi. Artinya, sesuatu yang tidak pernah dibayangkan dapat terjadi dalam hidup perkawinan entah kapanpun itu.
Maka tidak bisa terelakkan bahwa ikatan suci tersebut terkadang mengalami kendala dan tantangan yang cukup kompleks, dan bahkan sukar untuk mencari jalan keluar. Berangkat dari hal tersebut, perlulah keluarga-keluarga Kristiani mengetahui dan sekaligus mengenali problematika perkawinan yang sering terjadi.
Buku Problematika Perkawinan Katolik ini ingin menjawab berbagai permasalahan yang kerap terjadi dalam kehidupan berkeluarga. Melalui gaya penulisannya yang khas, dengan metode tanya jawab, pembaca dipermudah untuk memahami inti permasalahan yang diangkat.
Tema yang dikaji selalu berangkat dari situasi konkret hidup berkeluarga. Sehingga membawa para pembaca untuk memahami problematika perkawinan secara komprehensif dan menambah wawasan mengenai seluk beluk hukum perkawinan. Maka dari itu, buku ini dapat menjadi pilihan dan pedoman baik bagi keluarga-keluarga Kristiani, ataupun mereka yang hendak mengarungi bahtera keluarga.
Judul : Problematika Perkawinan Katolik
Penulis : Silvester Susianto Budi, MSF
Penerbit : Kanisius, 2019
Tebal : viii + 72 halaman
Bimo Perbowo MSF
HIDUP NO.41 2019, 13 Oktober 2019