HIDUPKTOLIK.com – Takhta Suci mendesak dukungan keamanan dan keberlanjutan di luar angkasa untuk memastikan wilayah tersebut bebas dari senjata apa pun. Hal ini disampaikan oleh Mgr. Bernardito Auza, Perwakilan Takhta Suci untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, 29/11. Mgr. Auza menyampaikan ini saat ia berbicara dalam Forum PBB tentang pencegahan perlombaan senjata di luar angkasa.
Mengenang Perjanjian Luar Angkasa 1967, Mgr. Auza mengingatkan negara-negara anggota PBB atas komitmen mereka untuk dibimbing oleh prinsip kerja sama dan bantuan timbal balik dalam melakukan semua kegiatan mereka di luar angkasa. Uskup berkebangsaan Filipina itu mengingatkan, bahwa secara kategoris dilarang untuk menempatkan senjata nuklir atau senjata pemusnah masal lainnya pada benda-benda angkasa. Maka tindakan saling serang satelit dengan cara apa pun atau dengan meluncurkan senjata dari luar angkasa di bumi adalah salah.
Ketergantungan yang terus meningkat pada platform luar angkasa yang mendukung komunikasi, navigasi, penemuan posisi, dan perdagangan harian kegiatan di bumi. Mgr. Auza menunjukkan pentingnya mendukung keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan platform semacam itu. “Oleh karena itu, menyerang, mencegat atau mengganggu fungsi dari platform luar angkasa ini harus dilarang,” ujarnya seperti dilansir vaticannews, (30/10).
Mgr. Auza menyesalkan adanya sedikit kemajuan yang dicapai dalam keamanan dan kelestarian ruang angkasa dan khususnya mendesak untuk memecahkan kebuntuan dialog mengenai Komisi Perlucutan Senjata PBB. Ia mendesak negara-negara anggota untuk memulai kembali proses negosiasi.
Felicia Permata Hanggu
HIDUP NO.46 2019, 17 November 2019