HIDUPKATOLIK.com – Akhir bulan Oktober 2013, Romo Agustinus Purnama Sastrawijaya MSF yang sedang melakukan tugas akreditasi salah satu sekolah teologia di Kota Solo tiba-tiba mendapat telepon dari Roma yang menyatakan dirinya ditunjuk menjadi Asisten Jenderal MSF. Oleh karena menaati tugas tersebut, Dosen Filsafat Fakultas Teologi Wedabhakti Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ini terpaksa meninggalkan mimbar kuliah. Ia pun mulai menetap di Roma.
Selama enam tahun, kelahiran Sukoharjo 1 Juni 1955 ini mengemban tugas berkeliling dunia visitasi untuk menyapa semua anggota Kongregasi Para Misionaris Keluarga Kudus (Missionarii a Sacra Familia/MSF) yang berkarya di beberapa negara di Eropa, Afrika, Asia, Amerika, dan Amerika Latin.
Menjelang periode akhir jabatan sebagai Wakil Jenderal, Romo Purnama sempat menyatakan keinginannya untuk kembali mengajar di Kampus Kentungan. Ia berharap, masih bisa bisa mengajar beberapa bulan lagi sampai pensiun sebagai dosen pada tahun 2020.
Namun rencananya, bukan rancangan-Nya. Pada akhir Kapitel Umum Kongregasi XIV di Roma, Italia, romo yang ditahbiskan pada 6 Januari 1983 ini justru terpilih menjadi Superior General MSF atau Pemimpin Tertinggi MSF sedunia pada 23 September 2019. Romo Purnama menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi Jenderal MSF di Roma. Dengan itu, ia tidak jadi pulang ke tanah air. Untuk paling tidak enam tahun ke depan, ia akan kembali menetap di Roma dan kembali berkeliling dunia.
Saat diberi ucapan selamat, Romo Purnama dengan rendah hati menjawab, “Terima kasih. Mohon doanya untuk menjalankan tugas tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya.”
Fr. Giovanni Mahendra Christi MSF
HIDUP NO.40 2019, 6 Oktober 2019
