HIDUPKATOLIK.COM– DEWAN Pengurus Daerah (DPD) Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Sulawesi Utara menggelar Konferensi Daerah (Konferda) Tahun 2019 di Mercure Hotel Tateli, Jumat – Minggu, 18-20/10.
Sebanyak 132 peserta utusan 46 Cabang dari 53 Cabang yang ada di Sulut dan dua orang utusan DPP WKRI mengikuti konferensi yang mengusung tema “Wanita Katolik RI Sulawesi Utara Berperan Aktif Memperjuangkan Kualitas Sumber Daya Manusia Demi Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan” tersebut.
Konferda diawali misa yang dipersembahkan Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu bersama Uskup Emiritus Mgr. Yos Suwatan dan beberapa imam serta di dampingi Frater Diakon Jufry Dotulong Pr, Jumat, 18/10.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutan tertulis yang dibacakan Karo Administrasi Pembangunan Setdaprov Sulut Edwin Kindangen mengungkapkan, dengan semakin derasnya arus perubahan dan dinamika kehidupan masyarakat global di zaman ini, menuntut Gereja untuk semakin mempertajam perannya sebagai garam dan terang bagi dunia.
“Hal ini akan sanggup diwujudkan jika Gereja terus – menerus menyatukan kesaksiannya di semua bidang kehidupan,” sebut gubernur.
Memahami hal itu, sambung gubernur, maka WKRI terpanggil untuk berperan penting dalam kehidupan pelayanan, bermasyarakat, berbangsa dan bertanah air terutama dalam kehidupan keluarga.
Gubernur berharap, Konferda ini dapat berjalan dengan baik dan selaras bagaimana telah diagendakan. Di samping itu, kiranya kegiatan ini turut pula mampu dijadikan sebagai wahana untuk semakin menyatukan visi dan komitmen bersama sehingga pada muaranya akan memberi dampak terhadap eksistensi dan keberlangsungan WKRI Sulut dalam mengambul bagian mendukung program Pemerintah Daerah memberi kontrubusi positif yang komprehensif dan solutif dalam upaya pembangunan dan perkembangan generasi bangsa dalam upaya mewujudkan SDM unggul.
Uskup Manado Mgr. Benedictus Estepahnus Rolly Untu MSC dalam homilinya pada misa pembukaan konferda berharap agar para anggota WKRI lebih meningkatkan peran dan kerjasamanya, dengan berpedoman pada bacaan misa (1 Korentus 12 : 12 – 28 dan Lukas 5 : 1 – 11).
Kerjasama yang dimaksud adalah kerjasama dari semua pihak yakni pimpin dan anggotanya. “Bukan hanya pemimpin tetapi juga para anggota. Kalau kita bekerjasama, bekerja tim, banyak yang bisa dibua,” tegas Mgr. Rolly.
Usai misa, Mgr. Rolly di dampingi Edwin Kindangen (mewakili gubernur), Mgr. Yos Suwatan, Penasehat Rohani WKRI Pastor John Montolalu Pr, Presidium WKRI Pusat dan Presidium WKRI Sulut memukul tetengkoren sebagai tanda dimulainya Konferda.
Konferda berhasil memilih Presidium baru WKRI Sulut yakni Ketua Meity Rampengan, Presidium 1 Neltje Eman dan Presidium 2 Telly Kapoh.
Lexie Kalesaran (Manado)