HIDUPKATOLIK.com – Tataaran – Memperingati Hari Pamgan Sedunia (HPS) Tahun 2019, Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Keuskupan Manado (PSE-KM) menggelar sejumlah kegiatan, yang dipusatkan di Kasuang Spiritual Center, Tondano (Minahasa-Sulawesi Utara), Jumat-Minggu (18-20/10/2019).
Kegiatan – kegiatan yang diadakan pada momen bertemakan “Mencintai Pangan Lokal,” tersebut terdiri dari Pameran hasil produksi dan komunitas lokal dari setiap paroki, Workshop, Ekspo tani, dan Launching komunitas pendukung pertanian.
Selain itu. Lomba yakni stan pameran, fashion show pangan lokal, gerak dan lagu pertanian (remaja), mewarnai tema pertanian dan lingkungan hidup (Sekami/anak TK dan SD), cipta menu makanan sehat non beras beserta penyajiannya, goreng cucur, membuat minyak goreng, dan video pendek pelaku pangan sehat.
Ketua PSE-KM Pastor Clemens Joy Derry Pr menjelaskan, tujuan dari peringatan HPS 2019 adalah untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat akan pentingnya penanganan pangan di tingkat global, regional maupun daerah termasuk di Sulut.
“Harapan kami, melalui peringatan HPS Keuskupan Manado tahun 2019, menjadi pintu masuk mengatasi masalah lingkungan hidup khususnya mencintai dan mengkonsumsi pangan lokal yang sehat dan segar,” ujar Pastor Joy di dampingi Ketua Panitia Petrus Rampengan dan aktivis awam Lucia Selvi Tambani kepada HIDUP di sela kegiatan.
Uskup Manado Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC dalam kotbahnya pada misa pembukaan menegaskan, bacaan injil di HPS ini (Lukas 10 : 1-10) berbicara tentang panenan banyak tetapi pekerja sedikit. Yesus berbicara tentang hasil panen pertanian, hasil karya di dalam kehidupan kita. Yesus menggambarkan para murid pergi seperti pekerja-pekerja yang kemana-mana dengan segala resiko, seperti domba-domba. Mereka seperti orang yang lemah, mudah terluka, seperti orang yang tanpa pembelaan.
“Tetapi dengan cara ini, Yesus mau mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan hasil yang besar, panen yang besar di dunia pertanian dunia nelayan, perikanan, kita perlu satu sikap yaitu keterbukaan, kerendahan hati, mau belajar satu sama lain. Sehingga, dengan demikian, Yesus mengajak kita untuk belajar satu sama lain di dalam menghasilkan yang lebih baik, yang lebih banyak,” tandas uskup.
Mgr. Rolly (sapaan akrab uskup) mengajak, lewat perayaan ekaristi ini, lewat HPS dengan diinspirasi oleh injil Lukas, kita didorong, diberikan motivasi untuk komit mewartakan injil.
Mewartakan injil, sebutnya, mulai dengan realitas hidup kita yaitu pertanian atau dunia pekerjaan lain, yang membawa sikap lemah lembut, penuh perhatian, menghargai, penuh belas kasih. Sebab, dengan cara demikian, kita dapat menghasilkan panen, hasil yang lebih besar.
“Semoga lewat Roh Kudus, mengantar kita menjadi pembawa kabar gembira termasuk dunia pekerjaan kita, dunia pertanian yang menghasilkan rupa-rupa hal,” harap mamtan Provinsial MSC Indonesia ini.
Usai misa yang dipimpinnya di dampingi sejumlah imam, Mgr. Rolly melakukan penanaman bibit rica (produk pangan lokal) dan meninjau stan-stan pameran.
Lexie Kalesaran